Presdir PT Kabelindo Murni Tbk, Elly Soepono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, sepanjang tahun 2016 kondisi bisnis kabel di Indonesia cukup bagus. Pasalnya,  perseroan berhasil mencapai omzet penjualan sebesar Rp 987,4 miliar, atau naik sebesar Rp 19,7 miliar dibanding tahun sebelumnya. “Dari penjualan tersebut perseroan berhasil meraup laba kotor sebesar Rp 102,7 miliar sedang laba bersih sebesar Rp 21,2 miliar atau naik sebesar 65,90%,”ujarnya.

Usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan juga mentargetkan penjualan mencapai Rp 1,2 triliun pada tahun ini seiring dengan peningkatan pembangunan.  Elly menjelaskan, APBN 2017 tercatat untuk sektor Infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun. Anggaran tersebut ditujukan kepada 6 sasaran utama yaitu pembangunan jalan, jembatan, jalur kereta api, pelabuhan, bandar udara dan terminal.

Menurut dia, pembangunan tersebut secara keseluruhan terkait dengan produk perseroan. Sebagian anggaran negara untuk pembangunan infrastruktur ini tersebar dalam belanja kementerian. Dalam APBN 2017, anggaran kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat mencapai Rp 101,5 triliun. Sementara anggaran kementerian perhubungan adalah Rp 46,0 triliun dan anggaran kementerian energi dan sumber daya mineral sebesar Rp 7,0 triliun. “Khusus untuk anggaran infrastruktur energi dan sumber daya mineral, sebagian akan digunakan untuk pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk, kapasitas gardu distribusi, dan peningkatan rasio elektrifikasi,”paparnya.