Terbitkan Obligasi Rp 3,5 Triliun - Adhi Karya Tawarkan Kupon Hingga 9,5%

NERACA

Jakarta – Perkuat modal dan juga mendanai proyek LRT, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II Adhi Karya dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II Adhi Karya tahap I tahun 2017 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp3,5 triliun dengan tenor 5 tahun serta kupon 8,75%-9,5%.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, ADHI telah memperoleh hasil pemeringkatan surat utang jangka panjang dengan rating single A minus (idA-) dari PT Pemeringkat Efek lndonesia (Pefindo). Direktur Utama ADHI, Budi Harto mengungkapkan, dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2017, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya untuk memperkuat modal kerja, penyertaan pada entitas anak.”Dana obligasi juga untuk pelunasan utang obligasi yang juga dipergunakan untuk modal kerja perseroan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara, Direktur Keuangan Adhi Karya, Haris Gunawan menuturkan, penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II Adhi Karya akan dilakukan hingga 2019. Kondisi ini disesuaikan dengan kebutuhan dana operasional perseroan.”Kita terbitkan PUB tahap I Rp3,5 triliun, sisanya Rp1,5 triliun kita terbitkan semester kedua 2018 dan semester pertama 2019, kita lihat kondisi itu kebutuhan dana operasional," tutur dia.

Dalam rangka penawaran umum, perseroan telah menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Dengan struktur permodalan dan pendanaan jangka panjang yang semakin kuat, ADHI akan menjaga momentum pertumbuhan berkelanjutan.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, pada lima tahun terakhir sejak 2011, perseroan telah membukukan pertumbuhan pendapatan usaha yang terus meningkat. Pendapatan usaha perseroan pada 2016 sebesar Rp11,06 triliun, meningkat Rp1,67 triliun atau sebesar 17,8% dengan jumlah 72 proyek. Laba komprehensif perseroan pada 2016 sebesar Rp404,65 miliar, menurun sebesar Rp474,09 miliar atau 53,95% dibandingkan dengan laba komprehensif pada 2015 sebesar Rp878,75 miliar.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…