OJK Dorong Penyaluran KUR Lewat Fintech

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah melalui Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi atau Fintech Peer to Peer Lending.

"OJK sangat mendorong penyaluran KUR melalui fintech lending, dan saat ini sedang aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah dalam hal ini Kemenko Perekonomian. Tentu harapannya pemerintah juga memiliki pemahaman yang sama, agar inklusi keuangan dapat tercapau dan stabilitas sistem keuangan nasional juga tetap terjaga," kata peneliti eksekutif senior dari Tim Pengembangan Sektor Pasar Keuangan OJK) Hendrikus Passagi di Jakarta, Rabu (24/5).

Menurut Hendrikus, fintech lending merupakan layanan yang sarat dengan peran teknologi dan informasi (IT). Hal tersebut yang membuat fintech mampu memberi layanan pinjaman tanpa kolateral atau jaminan barang, sebagaimana dipersyaratkan di perbankan, perusahaan pembiayaan dan perusahaan gadai.

Selain itu, lanjutnya, dukungan teknologi digital mutakhir memungkinkan mereka dengan cepat melakukan pengkajian atau asesmen risiko sehingga proses pencairan pinjaman dapat berlangsung dengan sangat cepat. "Dukungan teknologi memungkinkan mereka melakukan uji karakter dengam cepat sehingga tidak membutuhkan kolateral yang selama ini menjadi hambatan utama dalam inklusi pembiayaan atau akses ke pembiayaan," ujar Hendrikus.

Selain dapat memberi pinjaman, teknologi digital pada fintech disebut akan mampu menghubungkan pelaku UMKM yang meminjam dana untuk sekaligus dihubungkan ke perdagangan elektronik (e-commerce) yang sudah operasional. Sehingga, selain mendapat pinjaman, UMKM juga dapat mengakses pasar dagangan yang luas melalui fintech peer to peer lending yang sudah diatur OJK melalui POJK 77 tahun 2016.

Hendrikus berharap, penyaluran KUR melalui fintech lending sendiri dapat direalisasikan sesegera mungkin oleh pemerintah karena sejalan dengan Program Nawacita Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggir.

Kendati demikian, ia menilai hal tersebut semuanya tergantung pada gerak cepat pemerintah, namun dari pihak OJK menyatakan siap mendukung setiap saat. Untuk target sendiri, penyaluran pinjaman melalu fintech lending minimal Rp50 triliun dalam hingga akhir 2018 dengan jumlah pengguna minimal 20 juta orang di seluruh indonesia. "Jika pemerintah ingin bulan depan, maka OJK siap mendukung sepenuhnya dengan menggunakan segala infrastruktur yang sudah tersedia dan berjalan saat ini," ujar Hendrikus.

Tak hanya gunakan teknologi fintech, OJK juga berencana memanfaatkan program laku pandai. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pemanfaatan program laku pandai menjadi salah satu upaya OJK mendorong KUR. Selain itu, inisiatif mendukung KUR dari pemerintah dilakukan dengan meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah. "Membangun percepatan akses keuangan di daerah, memanfaatkan laku pandai itu bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempercepat KUR, saat ini sudah cukup bagus, kita gunakan sebagai sarana sosialisasi termasuk edukasi kepada calon nasabah," kata dia.

Dirinya menambahkan, penyaluran KUR merupakan sinergi antara OJK dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian. Dengan begitu dia berharap lembaga keuangan yang ikut dalam KUR adalah lembaga keuangan yang sehat dan dapat dipercaya mengembangkan perekonomian rakyat. "Tentu kita memastikan bank yang ikut program KUR adalah bank yg memiliki tingkat kesehatan yang baik kemudian tentu saja dengan inisiatif OJK," jelas Muliaman

 

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…