Genjot Pertumbuhan Pendapatan - Ancol Revitalisasi dan Kembangkan Unit Usaha

NERACA

Jakarta - Untuk meningkatkan performa perusahaan pada tahun ini, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tengah merevitalisasi dan mengembangkan unit usaha. Manajemen merinci beberapa hal yang menjadi fokus strategi perseroan selama 2017, seperti pengembangan New Sea World, childer playground di indoor Dufan, manajemen lalu lintas internal kawasan Ancol, dan renovasi Putri Duyung Ancol.

Selanjutnya, inovasi Lagoon Cafe, renovasi pipa air, penambahan pompa banjir dan perapian akses di area properti Ancol, serta pembangunan IPAL yang bekerja sama dengan PT PAL. Dalam siaran persnya di Jakarta kemarin, perseroan mengungkapkan, pada tahun ini perseroan akan menyelesaikan rencana induk kawasan Ancol. Seperti diketahui, rencana induk pengembangan Ancol ini masuk dalam rencana jangka panjang Jaya Ancol untuk waktu lebih dari lima tahun atau hingga 10 tahun. Rencananya ada MRT yang dapat menjangkau kawasan wisata ini.

PT MRT Jakarta bersama dengan PJAA telah menandatangani nota kesepahaman bersama (NKB) pada 3 Maret 2017. Kedua perusahaan akan membangun MRT Jakarta fase kedua dengan rute Bundaran HI-Ancol Timur yang rencananya bakal mulai dikerjakan pada 2019 mendatang. Sebagai informasi, perseroan pada Agustus 2017 bakal membangun indoor playground di lingkungan Taman Impian Jaya Ancol.

General Manager Dunia Fantasi (Dufan), John Ramos Butar Butar pernah bilang, pembangunan indoor playground dikhususkan untuk anak usia delapan tahun ke bawah.”Kami akan selalu mengutamakan safety bagi para pengunjung anak-anak. Di Tiongkok atau tepat di lokasi theme park seperti Ancol ini ya ada pengunjung jatuh dan bahkan wahananya rubuh. Namun kami, utamakan safety selama 32 tahun. Setiap tahun keluar anggaran Rp 35 Miliar, untuk perawatan mesin-mesin wahana, dan semua fasilitas di Dufan. Nanti, Agustus 2017 ada lokasi indoor playground, buat anak-anak berusia delapan tahun,"ujarnya.

Diungkapkannya, wahana di Dufan hampir 70% buatan Eropa dan Amerika. Pihaknya pun menggunakan oli untuk melumasi teknis seal semua import dari produsennya. Untuk target tahun 2017, perseroan menargetkan 2,5 juta pengunjung dengan pendapatan mencapai Rp 376 miliar. Saat ini, saham perseroan sebesar 78% dimiliki Pemda, 12% itu milik Jaya Ancol Group, dan sisanya 10% milik publik. Luas lahan Pembangunan Jaya Ancol yakni 16,1 hektar, namun ada ekstensi sebesar 2,4 hektar menjadi 18,5 hektar. Serta merupakan theme park terbesar ke-4 di Asia.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…