Konsumsi Premium Diprediksi Turun Saat Lebaran

NERACA

Jakarta – PT Pertamina (Persero) memperkirakan tingkat konsumsi bahan bakar jenis premium saat mudik lebaran 2017 menurun dibandingkan pada lebaran tahun sebelumnya. "Penurunan prediksi premium 2017 lebih rendah 2016 karena pada lebaran 2016 lalu terjadi kondisi awal peralihan konsumsi dari produk PSO (subsidi) ke Pertamax series (nonsubsidi) sehingga kenaikan nonsubsidi sangat signifikan," kata Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar di Kantor Pertamina, Jakarta, disalin dari Antara.

Untuk premium pada masa 2016, turun tujuh persen dari rata-rata konsumsi harian, di mana stok harian 70.566 kiloliter perhari, sedangkan ketahanan saat masa lebaran 65.708 kiloliter per hari.

Sedangkan pada lebaran 2017, naik lima persen dari kebutuhan rata-rata harian yang sebesar 38.231 kiloliter per hari menjadi 40.142 kiloliter per hari, sehingga pada lebaran tahun 2016 premium memiliki pasokan 65.708 kiloliter per hari sedangkan lebaran 2017 hanya 40.142 kiloliter per hari.

Selanjutnya, perkiraan berdasarkan kecenderungan penjualan dan realisasi Januari sampai Maret pada seluruh konsumsi gasoline (premium + pertamax series) akan mengalami kenaikan 9,7 persen dibanding harian normal.

Perkiraan Gasoil (Solar/Bio + Pertamina Dex series) akan mengalami penurunan minus 8,2 persen , namun sisi Pertamina Dex dan Dexlite akan mengalami kenaikan 10 persen.

Lebih lanjut, Iskandar memaparkan perkiraan stok selama musim penugasan lebaran nanti, Satuan Tugas nanti akan menunggu pengumuman pemerintah, biasanya polanya h-12 hari plus h+12 hari. Selama musim pengamanan stok lebaran Pertamina menjaga pada tingkat yang ditentukan, posisi stok per tanggal 21 Mei, premium berada pada level tinggi yaitu 24 hari.

"Biasanya kita levelnya di bawah 20 hari. Level ini lah yang kami jaga sampai nanti pasca lebaran, bergeser tidak boleh turun di bawah 20 hari. Supaya sampai di terminal BBM depot terakhir stok kita aman," katanya.

Lebih spesifik lagi, solar di posisi 26 hari, pertamax 24 hari, Pertamax turbo 22 hari, dan elpiji 16 hari. Sedangkan avtur 22 hari, pertalite 21 hari, minyak tanah 66 hari karena volume relatif kecil tinggal wilayah timur Indonesia yang belum konversi atau sekitar 1.807 KL per hari. "Persiapan kami sudah cukup lumayan," tambahnya.

PT Pertamina (Persero) menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan skema "mobile" atau jemput bola untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama mudik lebaran.

"Jadi untuk antisipasi seperti tahun lalu yang kejadian tidak kita duga, akhirnya kita tempuh dengan moda jemput bola pakai motor guna mengantarkan bahan bakar," kata Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar di Kantor Pertamina, Jakarta, Senin.

Iskandar mengatakan hal tersebut terjadi karena pengiriman melalui truk tanker sulit dilakukan jika kondisi lalu lintas sudah macet total. Titik-titik di Jawa Tengah seperti Brebes, Batang, dan Cikampek menjadi prioritas penjagaan distribusi mobile, mengingat pengalaman pada tahun lalu. Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan , Jasa Marga, dan aparat kepolisian untuk membantu proses distribusi BBM.

Iskandar mengungkapkan beberapa SPBU pada tahun lalu, sebenarnya tidak dalam kondisi kehabisan, namun memang sengaja ditutup oleh pihak berwajib, sebab ditengarai sebagai penyebab rentetan antrian kemacetan panjang. Sehingga pengalihan pos pengisian dialihkan.

Upaya lain menanggulangi distribusi BBM selain metode jemput bola adalah mendirikan pos-pos BBM darurat dipinggir jalan, rest area yang tidak memiliki SPBU akan dipasang sementara untuk pengisian. Kemudian pos polisi dan pemberhentian layanan umum seperti posko mudik beberapa titik akan disediakan BBM kemasan.

"Kami memang antisipasi lebih ke daerah Jawa Tengah, karena sudah nyambung lagi sampai Batang. Harapannya di Batang sudah ada alternatif, walaupun belum jadi akan dibuka alternatif untuk mengurangi, sehingga titik itu juga harus disiapkan SPBU darurat," katanya.

Ia menjelaskan Pertamina tidak ada kegiatan impor tambahan BBM untuk persiapan lebaran. Menurut dia, impor BBM tidak bisa sembarangan, sudah ada hitungan dalam perencanaan, bukan untuk kondisi seperti lebaran dan sebagainya.

PT Pertamina (Persero) menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa titik kemacetan jalur mudik sebagai langkah antisipasi mengatasi kemungkinan kekurangan BBM.

"Sudah ada pemetaan wIlayah yang cukup signifikan kenaikannya, yang kami antisipasi khusus yaitu presentase kenaikan terbesar berada di Jawa Tengah. Prediksi kami akan naik di 25,8 persen atau 26 persen dari rata-rata biasa. Karena itu disana prediksi kita masih akan terjadi hiruk-pikuk kemacetan dari arus mudik dari Jawa Tengah ke Jawa Barat atau Jawa Timur," kata Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar di Jakarta.

Dalam temu dengan pewarta tersebut di Kantor Pertamina, Muchammad Iskandar menjelaskan penumpukan jalur mudik akan tetap terjadi di Jawa Tengah. Sehingga di titik tersebut disiapkan antisipasi peningkatan cukup besar.

Sementara itu, jalur ke Sumatera juga cukup besar, Sumatera Barat mengalami penaikan signifikan diprediksi naik 22,7 persen. Sebab ada budaya mudik bersama. Selain itu juga ditopang di sisi wilayah Lampung, karena merupakan pusat penyeberangan.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…