PLN Bangun Pembangkit EBT 283 Megawatt

 

NERACA

 

Jakarta - PT PLN (Persero) akan membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) berdaya total 283 MW di Sumatera dengan target penyelesaian pada 2019. Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (19/5) menyatakan pembangkit EBT tersebut terdiri atas air dengan daya 150 MW, biomassa 55 MW, biogas 71 MW, dan surya 7 MW. "Seluruh pembangkit energi baru terbarukan tersebut akan selesai dalam kurun waktu 18-24 bulan ke depan," ujar Amir Rosidin .

Pada Jumat di Jakarta, PLN menandatangani 37 nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dan dua kontrak jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) untuk rencana pembangunan pembangkit EBT dengan daya sebesar 283 MW itu. Amir juga mengatakan pembangunan pembangkit EBT tersebut merupakan upaya PLN mempercepat rasio elektrifikasi di desa-desa belum berlistrik.

Ia mengatakan penerbitan Permen ESDM No 12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber EBT untuk Penyediaan Tenaga Listrik dan Kepmen ESDM No 1404 Tahun 2017 tentang Besaran Biaya Pokok Produksi (BPP) PLN, akan mendukung upaya melistriki Nusantara dengan energi baru dan terbarukan, sekaligus menurunkan BPP.

"Permen ESDM 12/2017 ini telah disambut baik oleh pengembang. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya pengembang yang terlibat dalam penandatanganan MoU hari ini," ujar Amir. Saat ini, pembangkit EBT di regional Sumatera sudah mencapai 1.506 MW atau 18 persen dari total kapasitas pembangkit terpasang dan diharapkan pada 2025 akan meningkat sesuai target yakni 23 persen.

 

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…