BI Tak Ubah Besaran CCB Bank

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tidak mengubah besaran tambahan modal bank berupa "Countercyclical Capital Buffer" (CCB) di level nol persen, karena laju pertumbuhan kredit yang tidak berlebihan sehingga tidak akan menimbulkan potensi risiko sistemik pada sistem keuangan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Jumat (19/5) mengatakan besaran CCB nol persen juga berdasarkan indikator kesenjangan rasio kredit terhadap Produk Domestik Bruto (credit to GDP gap) yang berada di bawah ambang batas (threshold) bawah. Ada pun, hingga April 2017 pertumbuhan kredit tercatat 9,47 persen (year on year/yoy). "Di tengah perkembangan kondisi tersebut, belum terlihat adanya peningkatan risiko sistemik," tambah Tirta Segara.

CCB merupakan salah satu instrumen kebijakan makroprudensial yang bertujuan mencegah peningkatan risiko sistemik yang bersumber dari pertumbuhan kredit yang berlebihan. Selain itu, CCB juga berfungsi untuk menyerap kerugian yang dihadapi perbankan melalui pembentukan tambahan modal sebagai penyangga (buffer).

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/22/PBI/2015, BI mengevaluasi besaran dan waktu pemberlakuan CCB paling kurang satu kali dalam enam bulan. Penetapan besaran CCB sebesar nol persen, kata Tirta, tidak akan memengaruhi upaya bank dalam meningkatkan fungsi intermediasinya, sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Target pertumbuhan kredit perbankan sendiri pada tahun ini ada di level 13,1 persen.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, meski hingga kuartal satu 2017 pertumbuhan kredit perseroan sudah mencapai 14,2 persen, realisasi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun bergantung pada penyaluran kredit di kuartal III dan IV 2017. "Target kami 11-13 persen sampai akhir tahun ini tumbuhnya. Tapi kita lihat kuartal III dan IV. Dan ini juga bergantung pada kondisi likuiditas kita," ujarnya di Jakarta.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Suprajarto yang optimis mencapai target pertumbuhan kredit yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). "Untuk kredit, kami targetkan pertumbuhan antara 12 persen hingga 14 persen,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan survei PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia kepada para bankir, mayoritas pelaku perbankan optimistis bisa menggenjot kredit double digit. "Pertumbuhan kredit sebesar 10-15 persen masih lebih rendah dibanding waktu-waktu sebelumnya, tetapi separuh responden mengharapkan pertumbuhan sebesar 10 persen atau lebih di tahun 2017 ini,” tutur Financial Services Industry Leader PwC Indonesia, David Wake.

BI mencatat selain pertumbuhan kredit yang di level 9,24 persen pada akhir triwulan satu 2017, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 10,6 persen secara setahunan, lebih tinggi dari kredit yang tentunya memberikan kelonggaran dalam penyaluran pembiayaan. Hal ini membuat posisi rasio kredit terhadap DPK (LDR) ada di level 88,9 persen.

 

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…