Bukukan Laba Rp 591,6 Miliar - Sawit Sumbermas Menuai Hasil Panen

NERACA

Jakarta – Emiten produsen kelapa sawit, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatatkan kenaikan laba komprehensif tahun berjalan sebesar 8,9% menjadi Rp 591,6 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2016, dari priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 543,6 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (18/5).

Perseroan mengungkapkan, pertumbuhan laba tersebut didorong oleh kenaikan penjualan sebesar 14,8% menjadi Rp 2,72 triliun pada 2016, dari sebesar Rp 2,37 triliun di tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh naiknya harga jual rata-rata Minyak Kelapa Sawit serta harga jual produk lainnya pada semester kedua, setelah sebelumnya harga komoditas kelapa sawit mengalami tekanan karena pelemahan permintaan akibat meredupnya ekonomi dunia.”Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri kelapa sawit secara keseluruhan,”kata Direktur Utama Sawit Sumbermas Sarana, Vallauthan Subraminam.

Namun, lanjutnya, dengan determinasi kuat dan strategi yang secara tepat dijalankan oleh perusahaan, Sawit Sumbermas Sarana tetap dapat membukukan pertumbuhan kinerja keuangan, baik di sisi penjualan, laba, maupun aset. Berkat pertumbuhan yang positif ini, SSMS mencatatkan pula kenaikan ekuitas sebesar 14,5% menjadi Rp 3,45 triliun pada tahun 2016. Disamping itu, perseroan juga berhasil mengurangi utang bank jangka panjang yang dimiliki perusahaan, yang berdampak pada turunnya liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar 6,4% menjadi Rp 3,7 triliun dibandingkan tahun lalu.

Pada akhir periode yang sama, SSMS mencatat bahwa total aset Perseroan dan entitas anak menguat 3% menjadi Rp 7,16 triliun. Keberhasilan SSMS dalam mencatatkan penguatan kinerja pada tahun 2016 didukung oleh strategi perusahaan untuk mengkonsolidasi sumber dayanya, khususnya melalui peningkatan kapasitas pegawai dan sinergi dengan kebun-kebun yang baru diakusisi demi meningkatkan produktivitas, serta berbagai program efisiensi yang dijalankan di sepanjang mata rantai usahanya. “Strategi yang kami jalankan pada tahun 2016 tersebut sejalan dengan fokus perusahaan yang kami sebut dengan 3P, yaitu people, planet and profit. Fokus ini pulalah yang akan terus kami jaga pada tahun berikutnya demi menjaga dan meningkatkan profitabilitas perusahaan, sembari terus memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat,”kata Subraminam.

Sebagai informasi, perseroan tercatat menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan di pasar modal pada 12 Desember 2013, dengan nilai 15,7% atau sejumlah 1,5 miliar lembar saham. Kala itu, harga penawaran sebesar Rp 670. Pada penutupan tahun 2016, harga saham SSMS telah tumbuh menjadi senilai Rp 1.400 per lembar saham. Hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan investor terhadap capaian operasional dan keuangan SSMS tetap terjaga hingga saat ini.

Kedepan prospek pertumbuhan SSMS pun diproyeksikan tetap positif. Hal ini ditunjang oleh umur rata-rata tanaman yang masih muda. Saat ini, SSMS memiliki areal tertanam perkebunan kelapa sawit seluas 70.125 hektar atau meningkat 106% dibandingkan lahan tahun 2014.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…