BNPB Salurkan Dana Rp466 Juta - Terkait Gunung Ijen

NERACA

Jakarta---Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan dana  sebesar Rp466 juta selama dua minggu untuk kebutuhan sejumlah posko-posko pengungsian terkait ansitisipasi terburuk kemungkinan erupsi Gunung Ijen di Bondowoso.  

“Kita telah menyalurkan anggaran sebesar Rp466 juta untuk kebutuhan dua minggu.  Ini antisipasi  ancaman letusan Gunung Ijen bukan awan panas, lontaran material pijar, abu vulkanik namun tumpahan air di Kawah Ijen,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di Jakarta,3/1

Menurut Sutopo, saat ini BNPB sedang menyiapkan berbagai langkah, termasuk berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait.  "BNPB akan tetap siaga dan memperkuat posko yang telah didirikan,” tambahnya

Lebih jauh Sutopo menjelaskan, Kepala BNPB Syamsul Maarif menginstruksikan kepada seluruh jajaran BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk terus siaga dan menyiapkan kemungkinan terburuk.  "Meskipun kita tidak tahu mengenai apakah akan terjadi erupsi atau tidak namun antisipasi harus terus dilakukan," ucapnya

Sutopo menambahkan wilayah yang menjadi kawasan rawan bencana meliputi tiga desa yang terletak di sekitar Gunung Ijen. Tiga desa tersebut yakni Desa Kali Anyar, Kali Gedang, dan Sumberejo.  "Masyarakat dilarang mendekat pada batas radius 1,5 kilometer dari Kawah Ijen yang menyimpan volume air 30 juta meter kubik dengan tingkat keasaman yang mematikan lebih dari air accu," katanya.

Untuk itu, lanjut Sutopo, setiap warga diminta untuk tidak panik meski harus tetap waspada dan tidak gampang mempercayai informasi yang salah terkait Gunung Ijen.  **cahyo

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Wujudkan Pendidikan Tinggi untuk Semua, Pemerintah Siapkan Pinjaman Lunak

    NERACA Jakarta – Pemerintah tengah mengkaji pinjaman sangat lunak untuk mahasiswa sebagai solusi pendanaan pendidikan di perguruan tinggi.…

OIKN Klaim Tak Ada Penggusuran dalam Proyek IKN

  NERACA Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menegaskan, tidak ada penggusuran yang dilakukan oleh OIKN kepada…

BI : Kewajiban Neto PII Indonesia Naik di Triwulan IV-2023

    NERACA Jakarta - Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada akhir triwulan IV-2023 mencatat kewajiban neto 260,3 miliar dolar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Wujudkan Pendidikan Tinggi untuk Semua, Pemerintah Siapkan Pinjaman Lunak

    NERACA Jakarta – Pemerintah tengah mengkaji pinjaman sangat lunak untuk mahasiswa sebagai solusi pendanaan pendidikan di perguruan tinggi.…

OIKN Klaim Tak Ada Penggusuran dalam Proyek IKN

  NERACA Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menegaskan, tidak ada penggusuran yang dilakukan oleh OIKN kepada…

BI : Kewajiban Neto PII Indonesia Naik di Triwulan IV-2023

    NERACA Jakarta - Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada akhir triwulan IV-2023 mencatat kewajiban neto 260,3 miliar dolar…