Pesatnya pertumbuhan populasi penduduk di dunia, khususnya di Indonesia membawa perubahan pada iklim lingkungan sekitar yang sudah tidak lagi ramah. Tengok saja, luas hutan di Indonesia lambat tapi pasti mulai berkurang seiring dengan maraknya pembangunan properti. Selain itu, gaya hidup dan pertumbuhan produk yang berkembang di dunia dengan menggunakan hasil hutan sebagai dasar bahan baku menjadi salah satu pemicu kerusakan hutan dan menjadi ancaman keberlanjutan hutan.

Saat ini hutan dunia sedang mengalami ancaman keberlanjutan melalui penebangan hutan secara tidak bertanggung jawab, kebakaran hutan, alih fungsi lahan hutan menjadi lahan tidak berhutan seperti pertambangan dan perkebunan, dan masih banyak lagi. Dalam kurun waktu 2009-2013, Indonesia kehilangan hutan seluas 4,6 juta hektar atau 7 kali luas Provinsi DKI Jakarta (Forest Watch Indonesia, 2014).  Padahal hutan mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan manusia, selain sebagai paru-paru dunia yang menyumbang pada keseimbangan iklim, hutan juga berfungsi sebagai penyedia sandang, pangan, dan papan manusia. Di sisi lain hutan juga merupakan tempat hidup satwa dan tumbuh-tumbuhan. Satwa dan tumbuh-tumbuah sangat penting bagi keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di bumi pada akhirnya.

Melihat kekhawatiran masifnya kerusakan hutan di dunia, diperlukan langkah antisipasi dengan membangun kepedulian menjaga hutan sejak dari dini. Dimana Tetra Pak Indonesia bersama FSC (Forest Stewardship Council) yang merupakan organisasi internasional non profit yang mendorong pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan baik, memandang perlu adanya program gerakan konsumsi yang bertanggung jawab agar konsumen menyadari pentingnya memilih produk yang aman dikonsumsi bagi lingkungan.

Langkah tersebut diwujudkan melalui program peduli hutan berawal dari rumah yang membidik para pejalar taman kanak-kanak. Lewat kampanye tersebut, perseroan memberikan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah yaitu FSC Goes to School pertama di Sekolah TK Hang Tuah 11 Pondok Labu Jakarta.

Selain itu, FSC Indonesia bersama Tetra Pak Indonesia juga melakukan rangkaian roadshow di 5 sekolah tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) di wilayah Jabodetabek.”Bagi Tetra Pak, pendekatan yang menekankan pola keberlanjutan sangatlah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita bersama.  Hal ini kami lakukan melalui program edukasi lingkungan dan daur ulang kemasan karton di sepanjang rantai nilai dengan dimulai sejak dari tingkat sekolah,”kata Reza Andreanto, Tetra Pak Indonesia Enviroment Manager.

Gandeng Kerjasama FSC

Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan mendukung inisiatif Forest Stewardship Council melakukan serangkaian roadshow di tingkat sekolah untuk memperkenalkan penggunaan label FSC pada kemasan Tetra Pak sebagai bentuk tanggung jawab perseroan untuk memastikan bahwa serat kertas yang digunakan untuk kemasan Tetra Pak berasal dari sumber-sumber terkendali yang dikelola secara bertanggung jawab, tersertifikasi dan terverifikasi secara independen.

Sementara Hartono Prabowo, FSC Perwakilan Indonesia mengungkapkan, program peduli hutan berawal dari rumah memberikan pesan yang cukup dalam bahwa pentingnya konsumen turut menjaga keberlanjutan hutan, pola konsumsi yang aman bagi keberlanjutan hutan, produk-produk yang aman bagi lingkungan. “Program peduli hutan berawal dari rumah merupakan program edukasi dari FSC Indonesia yang bertujuan mengedukasi konsumen mengenai pentingnya memilih produk yang lebih aman dikonsumsi sehingga tidak mengakibatkan kerusakan hutan menjadi lebih parah,”ungkapnya.

Dalam program tersebut, lanjut Hartono, dijelaskan pula peran para produsen yang telah bersertifikat FSC dalam mengekstraksi dan memanfaatkan sumberdaya hutan secara bertangggung jawab dan ramah lingkungan. Kata Hartono, di pasaran telah tersedia berbagai produk yang telah bersertifikat FSC yang telah terjamin melalui proses produksi yang bertanggung jawab dan terjamin asal usul bahan bakunya, yang dapat dipilih konsumen sebagai alternatif konsumsi yang bertanggung jawab.

Sebagai informasi, program yang bekerjasama dengan Tetra Pak Indonesia dan mitra usahanya ini diisi dengan berbagai macam kegiatan yang diantaranya : perlombaan anak-anak, seminar untuk orang tua, story telling, pameran kerajinan anak, pentas seni anak dan kegiatan kreatif lainnya yang diinisiasi bersama oleh FSC dan para guru di sekolah bertemakan lingkungan, pengurangan dampak limbah dan pemanfaatan ulang limbah.