PROVINSI SUMATERA SELATAN - Bonn Challenge Sepakati Restorasi Ribuan Lahan Kritis

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Bonn Challenge Sepakati Restorasi Ribuan Lahan Kritis

NERACA

Palembang - Peserta Bonn Challenge atau pertemuan para Menteri Lingkungan Hidup Asia Fasifik di Palembang, 9 - 10 Mei 2017 menyepakati akan merestorasi ribuan hektare lahan kritis di Sumatera Selatan.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, hasil rapat para Menteri Lingkungan Hidup (LH) itu antara lain merestorasi lahan di dunia termasuk di Sumsel.”Untuk Sumsel sendiri ada 11 titik akan direstorasi yang sembilan diantaranya lahan gambut,” ujar gubernur di Palembang, Kamis (11/5).

Sementara dua titik lainnya di areal perbukitan seperti di Semendo, Muaraenim dan Pagaralam yang total luas arealnya ribuan hektare.”Restorasi dilaksanakan dalam jangka panjang karena dana yang dibutuhkan cukup besar,” kata dia.

Memang, lanjut dia, Sumsel pada 2015 pernah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan ribuan ha lahan rusak parah.”Lahan yang terbakar tersebut akan direstorasi dan itu sesuai hasil rapat pada pertemuan para Menteri LH lalu,” ujar gubernur.

Memang pertemuan tersebut diikuti utusan para Menteri LH 27 negara baik yang menjadi pendonor maupun membutuhkan restorasi.”Khusus Sumsel sendiri sebagai provinsi yang membutuhkan restorasi sehingga pertemuan itu sangat bermanfaat bagi daerah ini,” kata dia.

“Mengenai bantuan restorasi sendiri bukan hanya berupa dana, tetapi juga ada teknologi khusus untuk melestarikan hutan,” tambah dia. 

Sebelumnya, Alex Noerdin mengatakan, Bonn Challenge atau Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Asia Fasifik sebagai komitmen pembangunan hijau di daerah tersebut.

“Sumsel cukup serius dalam melestarikan hutan hijau sehingga dipercaya tuan rumah Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Asia Fasifik,” kata Gubernur Alex Noerdin saat Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Dunia di Palembang, Rabu (10/5).

Lebih lanjut dia mengatakan, apalagi hutan di Sumsel cukup luas sehingga keberadaanya supaya tetap lestari harus selalu dijaga.”Apalagi tujuan Pertemuan Menteri Asia Fasifik itu untuk melestarikan hutan 150 juta hektare termasuk di antaranya Sumsel,” ujar Gubernur Alex Noerdin.

Dia mengatakan, memang sebagai tempat pertemuan ini tentunya menimbulkan tanda tanya semua pihak.”Apalagi kawasan Sumsel disorot dunia akibat adanya kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan,” kata dia.

Oleh karena itu Gubernur Alex Noerdin menilai pertemuan di Palembang ini sebagai kesempatan bagi masyarakat Sumsel untuk menunjukkan bahwa daerah itu selalu menjaga hutan supaya tetap lestari. Yang jelas, lanjut dia, Sumsel memetik banyak manfaat terutama kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan terjadinya kabut asap.

Sehubungan hal itu pihaknya memperkenalkan konsep hutan hijau merangkul semua yang terkait, ujar Gubernur Alex Noerdin. Dia mengatakan, hal itu sangat penting karena penanganan kebakaran hutan dan lahan perlu langkah yang cepat dan tepat sasaran.

Gubernur Alex Noerdin berharap dalam menjaga lingkungan hijau tersebut tidak hanya pemerintah yang berperan, namun semua pihak.”Pihaknya juga mengapresasi berbagai perusahaan yang ikut berperan aktif termasuk desa peduli api dalam menjaga agar hutan tetap lestari,” tambah dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

Pj Gubernur Banten Keluarkan SE Penyesuaian Sistem Kerja Usai Lebaran

NERACA Serang - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Sistem…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

Pj Gubernur Banten Keluarkan SE Penyesuaian Sistem Kerja Usai Lebaran

NERACA Serang - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Sistem…