KABUPATEN SUKABUMI

Petani Kawal Mediasi Sengketa Lahan di Kecamatan Caringin

NERACA

Sukabumi - Ratusan petani dari Desa Pasir Datar dan Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, geruduk Gedung Negara Pendopo Jalan A Yani Kota Sukabumi Selasa (9/5). Mereka tiba di Pendopo negara dengan menumpangi belasan truck terbuka dengan menggunakan belasan mobil bak terbuka.

Kehadiran para petani ke Pedopo tersebut, guna mengawal mediasi antara Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (KTR/BPN) Kabupaten Sukabumi dengan perwakilan petani, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi, Sarikat Petani Indonesia (SPI), TNI dan pihak perusahaan.

Mediasi tersebut terkait sengketa lahan milik PT Surya Nusa Nadicipta (SNN), yang telah digarap puluhan tahun oleh petani."Kedatangan kami kemari untuk mengawal mediasi. Ini menyangkut kehidupan petani," terang Iwan Riefendi (38) perwakilan Desa Pasir Datar.

Iwan berharap mediasi tersebut mendapatkan pencerahan untuk kehidupan petani di dua Desa tersebut."Mudah-mudahan yang kami suarakan soal pembebasan lahan dapat berjalan sesuai diharapkan, karena lahan milik SNN tersebut sudah digarap selama 23 tahun oleh petani. Petani menggarap karena PT SNN telah menelantarkan tanah tersebut,” ujar Iwan.

Iwan menambahkan, dalam mediasi ini, petani mewakilkan kepada Serikat Petani Indonesia dan Forum Aktivis Untuk Rakyat (Fraksi Rakyat).“Kami akan diam di halaman Pendopo menunggu hasil mediasi,” katanya.

Pantauan Neraca selain menunggu di halaman pendopo, massa yang  terdiri dari kaum ibu memajang poster bertuliskan “Biarkan Kami Merdeka”, “Tidak Ada Demokrasi Tanpa Reforma Agraria” dan sejumlah tulisan lainnya.

Para petani dari Desa Pasirdatar Indah dan Desa Sukamulya Kecamatan Caringin berharap pemerintah daerah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi dapat turun tangan untuk menyelesaikan sengketa lahan PT Suryanusa Nadicipta. Saat ini lahan tersebut tengah di garap oleh masyarakat yang merupakan penggarap tanah hak guna usaha (HGU). Ron