FCTC Youth Summit Usulkan Kenaikan Cukai Rokok

FCTC Youth Summit Usulkan Kenaikan Cukai Rokok

NERACA

Bogor - Para peserta konferensi pengendalian tembakau atau FCTC Youth Summit 2017 meminta pemerintah menaikkan cukai rokok untuk mengoptimalkan upaya pengendalian pemakaian tembakau.

"Sebagai komponen pengendalian, maka tarif cukai rokok harus tinggi," ujar peserta dari Yogyakarta Desy Rahmawaty di Bogor, Senin (8/5).

Cukai, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, adalah komponen untuk mengendalikan suatu produk yang harus dikendalikan.

Para peserta menilai industri rokok berupaya menggiring opini publik bahwa cukai rokok selama ini berpengaruh signifikan terhadap pendapatan negara, mengesampingkan filosofi cukai sebagai komponen pengendalian.

"Kami juga meminta pemerintah memberikan sanksi tegas kepada siapa pun yang menjual rokok secara bebas. Jangan ada lagi yang menjual rokok kepada anak-anak dan secara batangan," tutur dia.

Para anak muda itu menilai selama ini industri tembakau memang sengaja membiarkan rokok dijual secara bebas kepada anak-anak, termasuk secara batangan, untuk menyasar mereka menjadi perokok pemula.

Konferensi FCTC Youth Summit 2017 yang diadakan Yayasan Lentera Anak membahas enam isu utama, yaitu iklan, promosi dan sponsor rokok; akses rokok kepada anak-anak; cukai rokok; penjualan rokok; peringatan kesehatan bergambar dan kawasan tanpa rokok.

Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mempertemukan dan mepertemukan anak-anak muda dari berbagai daerah di Indonesia membangun gerakan bersama mendukung Indonesia mengaksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC). Kegiatan tersebut diikuti 40 peserta usia 16 hingga 25 tahun yang mewakili organisasi, komunitas, forum, kampus dan sekolah dari seluruh Indonesia yang terpilih melalui seleksi maupun undangan.

Lisda mengatakan kesadaran bersama anak-anak muda untuk mendukung Indonesia mengaksesi FCTC sudah terbangun sehingga perlu mempertemukan mereka melalui FCTC Youth Summit."Tujuannya, agar mereka bersinergi, menginspirasi, berkolaborasi dan menyatukan komitmen untuk bergerak bersama," ujar dia. 

Salah satu kegiatan yang akan digelar di FCTC Youth Summit adalah Konferensi FCTC untuk Indonesia. Peserta akan bertukar pendapat, menetapkan sikap bersama mendukung Indonesia mengaksesi FCTC serta membangun jejaring, menyusun rencana aksi serta deklarasi bersama yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo Selain konferensi, juga akan ada bincang inspiratif yang merupakan dialog antara anak-anak muda dengan pegiat senior pengendalian tembakau untuk saling berbagi informasi, pengalaman, inspirasi, motivasi, saran dan masukan.

Juga akan diadakan pergelaran Wayang FCTC yang menampilkan enam karakter FCTC Warrior untuk menyampaikan pesan tentang arti penting sinergi dan kolaborasi.

Sejak 2015, Lentera Anak telah bekerja sama dengan sejumlah anak muda untuk membangun kesadaran kritis terhadap industri rokok dan komitmen mendukung aksesi FCTC, di antaranya adalah Gerakan Muda FCTC dan Pembaharu Muda.

Gerakan Muda FCTC digagas 60 anak muda dari berbagai kota di Indonesia, sedangkan Pembaharu Muda adalah kumpulan anak muda dari 17 kota. Mereka bergerak di 102 komunitas, organisasi remaja, forum anak, organisasi sekolah dan kampus. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Dua Pengendali Pungli Rutan KPK Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

NERACA Jakarta - Dua orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka atas perannya sebagai pengendali dalam perkara pungutan…

Ahli Sebut Penuntasan Kasus Timah Jadi Pioner Perbaikan Sektor Tambang

NERACA Jakarta - Tenaga Ahli Jaksa Agung Barita Simanjuntak mengatakan penuntasan kasus megakorupsi timah dapat menjadi pioner dalam upaya perbaikan…

Akademisi UI: Korupsi Suatu Kecacatan dari Segi Moral dan Etika

NERACA Depok - Dosen Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) Dr. Meutia Irina Mukhlis mengatakan dalam…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Dua Pengendali Pungli Rutan KPK Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

NERACA Jakarta - Dua orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka atas perannya sebagai pengendali dalam perkara pungutan…

Ahli Sebut Penuntasan Kasus Timah Jadi Pioner Perbaikan Sektor Tambang

NERACA Jakarta - Tenaga Ahli Jaksa Agung Barita Simanjuntak mengatakan penuntasan kasus megakorupsi timah dapat menjadi pioner dalam upaya perbaikan…

Akademisi UI: Korupsi Suatu Kecacatan dari Segi Moral dan Etika

NERACA Depok - Dosen Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) Dr. Meutia Irina Mukhlis mengatakan dalam…