Jumlah Kunjungan Wisman Dekati Target 7,7 Juta Orang

NERACA

Jakarta - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada November 2011 mencapai 656,9 ribu orang atau naik 13,28% dibandingkan bulan yang sama di 2010 sebanyak 578,2 ribu orang. Namun, bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2011, jumlah kunjungan wisman tersebut turun tipis sebesar 0,16%.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, secara kumulatif sepanjang Januari-November 2011, jumlah wisman mencapai 6,93 juta orang atau naik 8,91% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2010 sebanyak 6,36 juta orang. Naiknya jumlah wisman yang datang ke Tanah Air mendekati target kunjungan wisman yang ditargetkan pemerintah di 2011 ini yaitu sebanyak 7,5-7,7 juta orang.

"Jumlah kunjungan hingga November mendekati target yang ditetapkan pemerintah untuk kunjungan wisman di tahun 2011 yang sebanyak 7,5-7,7 juta orang. Saya kira bisa karena ini belum pada Desember," ujar Suryamin, dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Sutomo, Jakarta, Senin (2/1).

Menurut dia, kenaikan jumlah wisman tersebut terjadi di sebagian besar pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Bandara Sepinggan sebesar 45,16%, diikuti Bandara Sultan Syarif Kasim II sebesar 37,20%. Hanya dua pintu masuk utama yang mengalami penurunan yaitu Makasar 14,13% dan Sam Ratulangi 1,45%.

Sementara itu, lanjut Suryamin, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada November 2011 mencapai rata-rata 52,97% atau naik 2,80 poin dibanding TPK November 2010 yang sebesar 50,17%. Apabila dibanding TPK hotel Oktober 2011, TPK hotel berbintang pada November 2011 mengalami penurunan 1,90 poin. "Rata-rata lama tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di 20 provinsi selama November 2011 adalah 1,93 hari atau naik 0,03 hari dibanding keadaan bulan yang sama tahun sebelumnya," jelas Suryamin.

Menurut BPS, jika dirinci menurut provinsi tercatat rata-rata lama menginap tamu yang tertinggi pada November 2011 terjadi di Provinsi Bali yaitu 3,34 hari, diikuti oleh Provinsi Sulawesi Utara sebesar 2,78 hari dan Nusa Tenggara Barat 2,75 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terendah terjadi di Provinsi Jambi yaitu sebesar 1,32 hari. Untunk tamu asing sendiri rata-rata menginap tertinggi terjadi di provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 7,52 hari, diikuti Provinsi Sulawesi Utara sebesar 6,86 hari.

“Rata-rata lama menginap tamu asing terendah terjadi di Provinsi Jambi sebesar 1,47 hari. Untuk tamu Indonesia sendri rata-rata menginap tertinggi terjadi di Provinsi Bali sebesar 3,00 hari dan terendahnya terjadi di Provinsi Jambi sebesar 1,32 hari,” tambahnya.

Belum Optimal

Seblumnya anggota Komisi X DPR Rohmani menilai, pemerintah belum mengoptimalkan wisatawan domestik. Padahal, jumlahnya cukup banyak sesuai komposisi penduduk Indonesia. "Hal ini terjadi karena pemerintah belum mengelola potensi wisatawan domestik. Padahal, dengan besarnya penduduk Indonesia, jumlah wisatawan domestik bisa ditingkatkan," kata dia.

Dijelaskan Rohmani, kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum optimal dalam memasarkan lokasi-lokasi wisata. Di samping itu, kata dia, pengelolaan tempat wisata belum meningkatkan kualitas layanan. Menurut dia, persoalan pemasaran yang paling penting untuk diatasi.

"Masyarakat hanya tahu tempat-tempat wisata yang sudah populer. Seharusnya pemerintah perlu memperkenalkan tempat-tempat wisata baru. Pemasaran jangan menggunakan cara konvensional lagi. Perlu menggunakan pendekatan baru. Seperti menjadikan lokasi pembuatan film atau lokasi pembuatan iklan sebuah produk komersil," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…