NERACA

Jakarta- Mengakhiri perdagangan Kamis (4/5) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 22,07 poin atau 0,39% menjadi 5.669,44 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 6,42 poin (0,68%) menjadi 942,97 poin.
Analis NH Korindo Securities, Bima Setiaji mengatakan bahwa IHSG bergerak dalam area positif di tengah ekspektasi positif investor terhadap perekonomian Indonesia.”Kami melihat investor mulai kembali fokus terhadap fundamental Indonesia yang masih bagus. Investor mulai memperhatikan pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2017 yang akan diumumkan dalam waktu dekat diperkirakan sebesar 5%,”ujarnya di Jakarta, Kamis (4/5).

Dia menambahkan bahwa jika estimasi pasar sesuai dengan harapan maka IHSG dapat bergerak lebih tinggi dan berpotensi kembali ke level 5.700 poin ke depannya. Di sisi lain, lanjut dia, Indonesia semakin dekat dengan penilaian Standard & Poor's (S&P) yang membuka peluang untuk kenaikan peringkat juga turut mempengaruhi gerak IHSG.”Investor optimistis mengantisipasi keputusan S&P," katanya.

Sementara analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menambahkan, kekuatan naik IHSG masih terlihat cukup besar mengingat fundamental ekonomi nasional cukup kondusif.”Situasi itu akan mendorong dana investor asing masuk ke pasar saham domestik,”paparnya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 356.985 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,562 miliar lembar saham senilai Rp12,045 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup naik 135,18 poin (0,70%) ke 19.445,70, indeks Hang Seng melemah 12,25 poin (0,05%) ke 24.683,88, dan Straits Times melemah 9,19 poin (0,28%) posisi 3.228,62.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka naik 8,72 poin atau 0,15% menjadi 5.656,09 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,19 poin (0,23%) menjadi 938,74 poin. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan, pandangan positif pelaku pasar terhadap ekonomi nasional pada kuartal I 2017 menjadi salah satu penopang bagi IHSG.