Minuman jus serta milk shake terhitung minuman yg disukai customer. Pasarnya juga cukup luas, dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tidak heran jika minuman jus dan milk shake termasuk minuman yang digemari konsumen. Pasarnya pun cukup luas, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Maka, banyak pelaku usaha menceburkan diri di usaha ini. Salah satunya Eti Trisushanty dengan King-Kong Juss & Milkshake.

Usaha yang didirikan Juli 2012 lalu ini menawarkan aneka jus, seperti apel, jeruk dan alpukat. Sementara, untuk milk shake ada pilihan rasa vanilla, cokelat dan orange dengan harga 6.000 per cub.

Shanty mengemas paket investasi senilai Rp 8, 5 juta. Spesial Agustus ini, ia berpromosi mematok besaran investasi Rp 6, 5 juta. Mitra memiliki hak memperoleh satu booth ukuran 1, 5 x 2 mtr. (m), peralatan lengkap seperti blender, talenan, sendok, pisau, kabel gulung, seragam karyawan serta bahan baku untuk 50 porsi milk shake, dan 20 kilogram buah-buahan.

Shanty berikan kebebasan mitra beli buah dari luar. Tetapi, untuk bahan baku milk shake, berbentuk bubuk dalam sachet mesti dibeli dari pusat. “Makanya, rasa milk shake di gerai kami lain, lantaran memakai racikan sendiri, ” ungkapnya.

Menurut Shanty, belanja bahan baku milk shake rata-rata meraih 43% dari keseluruhan pengeluaran bulanan. Tetapi, pihak pusat tdk memungut cost royalti dari mitra.

Gerai yg ada saat ini rata-rata mencapai omzet Rp 200. 000 1 hari atau setara Rp 6 juta per bln.. Keuntungan bersihnya lebih kurang 30%. Dengan demikian, mitra dapat balik modal lebih kurang 3 – 4 bln.

Seperti diketahui, dan menjadi masukan, untuk daerah tropis seperti Indonesia, memiliki bisnis minuman jus memang dianggap sangat menguntungkan dan juga bermanfaat untuk kesehatan masyarakat. Banyaknya pilihan buah juga bisa memberikan pilihan yang menarik bagi mereka. Namun tidak menutupi jika masih banyak ditemukan beberapa kendala serta tantangan yang harus dihadapi oleh pemilik usaha jus diantaranya ; Banyak pesaing minuman yang lebih menarik. Adanya buah yang hanya muncul musiman. Dan banyak masyarakat yang tidak menyukai buah.