Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan pelestarian keanekaragaman hayati mengakibatkan banyak terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia. Maka masih dalam rangka memperingati hari Bumi dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pada siswa sekolah, PT SHARP Electronics Indonesia menyelenggarakan beragam kegiatan pendidikan lingkungan.

Bertempat di SD Telaga Biru yang terletak di Jalan Yos Sudarso 33 no. 27, Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan. SHARP menyelenggarakan kegiatan pendidikan lingkungan dengan menghadirkan mobil belajar keliling ‘SHARP Mobile Learning Station’ ( SMLS ). Dalam kegiatan ini PT SHARP Electronics Indonesia berbagi informasi mengenai pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati dengan cara yang menarik dan menyenangkan, di sini SHARP memberikan presentasi mengenai penyebab dan dampak pemanasan global, pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, serta pemutaran film lingkungan.

Tidak hanya itu, ‘SHARP Mobile Learning Station’ ini pun memberikan pengetahuan mengenai perkembangan teknologi, konservasi lingkungan, dan perilaku hidup sehat guna meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas anak-anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

Kata Herdiana Anita Pisceria selaku Brand Strategy Group General Manager PT SHARP Electronics Indonesia, melalui kegiatan ini, perseroan ingin meningkatkan kesadaran mencintai lingkungan sejak usia dini. Kota Banjarmasin terpilih setelah sebelumnya SHARP Mobile Learning Station suskes mengunjungi beberapa sekolah dasar di Pulau Jawa dan Sulawesi. “Dengan kegiatan ini kami berharap anak – anak Indonesia mampu berbuat sesuatu untuk lingkungan sekitarnya. Setelah Banjarmasin mobil belajar  keliling, SHARP menuju Samarinda dan mengunjungi sekolah dasar Islam Bunga Bangsa,”ungkapnya.

Di tahun 2017 mobil belajar milik SHARP ini akan berkeliling ke kota-kota di pulau Kalimantan  untuk mengunjungi sekolah-sekolah dasar guna menyebarkan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan keanekeragaman hayati Indonesia. Diharapkan dengan kegiatan ini, semakin banyak anak-anak Indonesia yang peduli lingkungan dan mulai melakukan aksi nyata untuk menjaga pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Selain SMLS, lanjut Herdina, SHARP bersama komunitas anak muda Greenerator pun menyelenggarakan kegiatan boot camp yang diadakan selama dua hari di desa Sarongge. Pada kegiatan tersebut diisi dengan pembekalan yang di fasilitasi oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) dan komunitas  Transformasi Hijau. Workshop selama dua hari ini membahas mengenai pengenalan satwa dan tumbuhan yang berada dikawasan Taman Nasional  Gunung Gede Pangrango.

Asal tahu saja, fungsi desa Sarongge sebagai desa penyangga taman nasional memiliki peranan yang penting dalam menjalankan perannya sebagai daerah hulu. Maka dengan mengajak  anak-anak ini langsung desa sarongge, mereka akan dibekali pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kondisi lingkungan di hulu.

Disaming itu, para anak muda yang tergabung dalam SHARP Greenerator ini pun diajak untuk  mengenal satwa malam dan herpetologi serta kaitannya dengan lingkungan dan manusia, melakukan uji kualitas air sungai dengan biomonitoring serta melakukan pengamatan burung.