Candaan Oesman Sapta Bakal Terbukti?

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang pernah melemparkan candaan soal reshuffle kabinet jilid III di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Itu terjadi saat pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Hanura di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Dalam acara pelantikan pengurus DPP Hanura itu, hadir Presiden Jokowi bersama sejumlah anggota kabinet kerja. Di antara anggota kabinet yang hadir adalah Menteri-Sekretaris Negara Pratikno, Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

OSO--begitu biasa Oesman Sapta Odang disapa--menyebut menteri-menteri anggota Kabinet Kerja saat ini begitu kompak. Mereka selalu menyertai ke mana pun Presiden Jokowi pergi. Di situlah dia kemudian melemparkan guyon bahwa menteri yang tak ikut akan ketinggalan kereta. "Menteri Kabinet Kerja ini kompak, ke mana Pak Presiden pergi, selalu ikut mendampingi. Yang nggak ikut, itu nanti yang akan ketinggalan kereta," kata OSO dalam pidatonya.

Mendengar perkataan OSO itu, Jokowi, yang duduk bersebelahan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, tertawa terpingkal-pingkal, bahkan sampai bergerak dari bangku tempat dia duduk.

Belum selesai Jokowi dan tamu yang memadati SICC tertawa, OSO kembali melemparkan candaan. "Ini bukan berarti saya bilang ada (reshuffle) kabinet ketiga ya, bukan. Ngarang lu," kata OSO. Seisi ruangan pun kembali tertawa terbahak-bahak, tak terkecuali Presiden Jokowi.

Rupanya OSO memperhatikan Jokowi saat tertawa terbahak-bahak itu. Menurut dia, tertawa Jokowi adalah isyarat. "Nah, kalau Pak Jokowi sudah tertawa begitu, sampai begini (OSO menggoyangkan badan sambil mengangkat bahunya naik-turun), berarti benar. Kalau dia hanya senyum, itu artinya tanda-tanda," kata OSO.

Mendengar itu, Jokowi pun kembali tertawa. Bahkan dia sampai mengusap muka dan matanya dengan tisu. Megawati, yang duduk di sebelah Jokowi, hanya tersenyum. OSO kemudian 'menyentil' Ketua Umum PDIP itu. "Nah, beda dengan Ibu Megawati saat menjadi presiden. Bu Mega senyum manis saja," kata OSO sambil tersenyum.

Ditemui seusai pelantikan pengurus Hanura, OSO mengatakan soal reshuffle jilid III itu dia hanya mendengar dari orang lain. "Kalau reshuffle jilid III itu saya dengar-dengar sajalah," kata OSO.

Yang pasti, OSO menegaskan, Hanura konsisten mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Jika ada kader Hanura yang diminta bekerja di kabinet Jokowi, akan direlakan. "Kalau memang ada (reshuffle), Hanura mau diminta ya kita kasih. Kalau Hanura mau diminta lagi jadi menteri, kita kasih saja. Kita terus terang nggak serakah memiliki Hanura," kata dia.

Apakah soal reshuffle yang 'dilemparkan' OSO hanya candaan? Pada, Rabu, 4 Januari lalu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan ada kabar gembira yang disampaikan oleh Jokowi. Kepada para menterinya, Jokowi menegaskan tidak ada reshuffle kabinet. "Tadi ada kabar gembira bagi para menteri. Ini tadi dari Presiden Jokowi. Beliau menegaskan tidak ada reshuffle kabinet," kata Pramono di Istana Kepresidenan Bogor, Jl Ir H Djuanda, Kota Bogor.

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…