Pemerintah Dorong Pembangunan Rumah Murah

 

 

NERACA

 

Banten - Pemerintah akan terus mendorong pembangunan rumah murah layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah terutama untuk para pekerja. "Pemerintah akan terus bangun, kalau laku, akan terus kita dorong pembangunan rumah murah dan layak ini," kata Presiden Jokowi dalam sambutan peresmian dimulainya pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Kelurahan Serua Ciputat Tangerang Selatan, Kamis (27/4).

Jokowi menyebutkan setelah peresmian dimulainya pembangunan rusunawa di Tangsel, dalam waktu dekat akan dimulai pembangunan rumah murah layak di Depok Bogor. "Minggu depan akan kita lihat lagi pembangunan 2.000 rumah tapak di dekat Stasiun Depok," katanya. Presiden berharap rumah tapak di situ layak huni dan layak untuk tempat tinggal.

Ia menyebutkan dengan harga Rp112 juta per unit, harga rumah tipe 21 itu cukup murah untuk kalangan pekerja. "Ini sangat murah. Tolong segera dilihat, jangan sampai yang beli orang di luar pekerja. Kalau laku saya akan dorong untuk terus dibangun. Tapi kalau gak laku atau yang beli orang kaya, ya tidak," katanya. Jokowi menyebutkan rumah merupakan kebutuhan masyarakat termasuk pekerja yang harus dipenuhi.

Sementara itu mengenai rusunami di Tangsel, Presiden setelah melihat rumah contoh menilai rusunami itu merupakan apartemen yang bagus untuk pekerja. "Juga bagus untuk anak-anak, pertumbuhan anak-anak karena dibangun dengan tata ruang baik di tengah kota," katanya. Ia menyebutkan berdasar penjelasan PT PP, di kawasan itu akan dibangun 9.000 unit rusunami. "Dari jumlah itu, yang ditawarkan untuk buruh 6.000 unit dengan harga Rp293 juta, uang mukanya hanya satu persen atau Rp2,9 juta dan angsuran Rp1,2 juta per bulan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden menanyakan kepada perwakilan buruh yang hadir apakah mampu dengan persyaratan itu yang kemudian dijawab mampu. "Kalau mampu saya dorong BUMN BPJS Ketenagjerjaan dan PT PP untuk terus membangun rumah seperti ini," kata Jokowi. Rusunami yang berlokasi di Kelurahan Serua Ciputat Tangsel itu bertipe 30 yang menurut penilaian Presiden sudah bagus.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga menyatakan pemerintah seharusnya sudah sejak dulu memiliki bank tanah sehingga dapat membangun rumah murah di tengah kota. "Ini salah pemerintah mengapa tidak punya bank tanah. Harga tanah Rp200 juta hingga Rp250 juta per meter siapa yang bisa beli. Kalau dulu punya tanah akan gampang bangun rumah," katanya.

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…