Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa 5,6% - Jika Global Membaik

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meyakini apabila perekonomian global terus membaik, maka pada 2018 mendatang pertumbuhan ekonomi domestik dapat mencapai 5,6 persen Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, sejauh ini pihaknya masih optimistis target tersebut dapat tercapai. Namun, Bappenas akan terus memantau perkembangan ekonomi dunia dan domestik sehingga peluang adanya revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi masih terbuka.

"Pokoknya itu sekarang perkiraan terakhir. Namanya perekonomian kan sangat dinamis. Kita melihat perkembangan terakhir, kita masih berharap tahun depan bisa 5,6 persen, tapi kita akan terus update sampai presiden menyampaikan APBN di bulan Agustus nanti," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (26/4).

Adapun yang menjadi pertimbangan Bappenas ekonomi dalam negeri akan membaik pada tahun depan adalah kondisi ekonomi global yang saat ini mulai membaik. Dalam Pertemuan Musim Semi IMF dan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 yang berlangsung di Washington D.C., Amerika Serikat pada 20-22 April 2017 lalu, IMF mengkoreksi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2017 dari sebelumnya 3,1 persen menjadi 3,5 persen.

"Pertemuan di Washington kemarin kan ada sentimen perbaikan pada ekonomi dunia yang ditandai dengan perbaikan harga komoditas dan meningkatnya semangat untuk investasi. Jadi ada peluang untuk negara seperti Indonesia untuk memperbaiki kondisi, sehingga kita bisa lebih tinggi dari yang kita alami dalam beberapa tahun terakhir," kata Bambang.

Menurut Bambang, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6 persen, porsi investasi JUGA harus digenjot untuk tumbuh dan tidak hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga yang selama ini selalu menjadi andalan. Konsumsi rumah tangga sendiri ditargetkan tumbuh 5,3 persen. "Porsi investasi mau tidak mau harus tumbuh di atas 6 persen, dan itu bisa fokus pada sektor riil, jasa, maupun infrastruktur," ujar Bambang.

Dalam rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 sendiri, pertumbuhan ekonomi 2018 diharapkan dapat mencapai kisaran 5,4-6,1 persen, atau pada titik 5,6 persen. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah fokus pada enam sektor utama yang memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan, yaitu industri pengolahan terutama non migas, pertanian, perdagangan, informasi dan komunikasi, konstruksi, serta jasa keuangan.

Pada 2018, pembangunan difokuskan pada tiga sektor prioritas yang akan ditingkatkan peranannya terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan yaitu industri pengolahan, pertanian, dan pariwisata. Sementara itu, konsumsi dan investasi tetap harus menjadi pendorong pertumbuhan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2017 bisa berada pada kisaran lima persen, karena didukung oleh membaiknya kinerja konsumsi, ekspor dan investasi. "Pertumbuhan saya anggap lebih baik, antara 5 persen-5,1 persen," kata Darmin. Ia menjelaskan, kinerja konsumsi dibantu oleh membaiknya harga komoditas global, sehingga akan menggerakkan roda perekonomian di wilayah-wilayah yang sebelumnya dilanda kelesuan seperti Sumatera dan Kalimantan. 

"Harga komoditas sudah membaik, bukan hanya CPO tapi juga karet. Itu akan mempengaruhi penghasilan dan konsumsi, terutama Sumatera dan Kalimantan," ujarnya. Darmin mengatakan harga komoditas tersebut ikut mempengaruhi kinerja ekspor yang membaik, sehingga neraca perdagangan pada triwulan I-2017 sempat tercatat surplus sebesar 3,9 miliar dolar AS atau naik 137,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…