Menggelar Sekolah Antikorupsi di Padang

Menggelar Sekolah Antikorupsi di Padang

NERACA

Jakarta - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Integritas Padang, Sumatera Barat, pada tahun 2017 menggelar kembali sekolah antikorupsi bagi anak-anak kawula muda di kota tersebut. Sebelumnya, pada tahun 2016 sekolah yang sama juga menggelar LSM Integritas.

Pada tahun 2017 telah mendaftar sebanyak 21 orang anak didik dan seluruhnya dinyatakan lulus sebagai peserta didik sekolah antikorupsi 2017."Rata-rata mereka berumur 21 hingga 27 tahun dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda," kata Koordinator LSM Integritas Arif Paderi, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Menurut dia, mereka akan mengikuti sekolah antikorupsi selama 3 bulan 7 hari. Peserta mengikuti sesi belajar dalam kelas selama 5 hari dan sesi belajar di lapangan selama 3 bulan. Sesi belajar di dalam kelas mulai pada tanggal 24 April hingga 28 Arpil 2017 bertempat di Rumah Ikhlas, Jalan Ikhlas Nomor 16 Andalas, Kota Padang.

Dalam belajar di kelas, terdapat sembilan materi yang akan diberikan kepada para siswa, yaitu "Gerakan Pemberantasan Korupsi di Indonesia", "Mengenal Mencegah dan Memberantas Tindak Pidana Korupsi oleh KPK". Selain itu, "Urgensi Keterbukaan Informasi untuk Mewujudkan Good Governace", "Peran Komisi Informasi Dalam Mewujudkan Hak Publik, dan "Peran Masyarakat Dalam Memantau Peradilan".

Materi lainnya adalah "Analisis Anggaran dan Tata Kelola Keuangan Daerah", "Dampak Ekonomi dalam Korupsi Sektor Sumber Daya Alam", "Teknik Investigasi dan Strategi Advokasi Kasus Korupsi", terakhir adalah "Peran Serta Masyarakat Memantau Pelayanan Publik".

Para pemateri adalah Reza Syawawi dari Transparency International Indonesia (TII), wakil dari Komisi Informasi Sumbar, dari Ombudsman Sumbar, Aulia Ali Reza dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI Fakultas Hukum UI) dan lainnya."Sekolah ini tidak memungut biaya sepersen pun kepada para peserta," ujar dia.

Tujuan utama penyelenggaraan sekolah integritas tersebut adalah memberikan pendidikan antikorupsi pada generasi muda, melatih kemampuan teknis dalam melakukan kerja-kerja advokasi. Ilmu yang didapatkan 21 peserta dalam sekolah ini diharapkan nanti juga diteruskan oleh para peserta di lingkungan sosialnya masing-masing sehingga semangat antikorupsi terus menyebar. Integritas merupakan LSM yang konsen terhadap penegakan hukum, terutama korupsi, baik yang terjadi di Sumatera Barat maupun secara nasional.

Terakhir LSM ini juga ikut meminta insiden penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan segera diusut."Kami meminta agar insiden penyiraman ini segera diusut oleh penegak hukum secara tuntas, dan menelurusi siapa pelakunya," kata Arif Paderi.

Ia mengkhawatirkan insiden itu adalah bentuk perlawanan terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia karena Novel yang saat ini adalah penyidik lembaga antikorupsi itu."Polisi harus segera mengusutnya karena ini dikhawatirkan menjadi teror bagi pemberantasan korupsi," tambah dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…

BERITA LAINNYA DI

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…