Pemkot Sukabumi Raih Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha - Sektor Perdagangan dan Jasa Tetap Jadi Prioritas

Pemkot Sukabumi Raih Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Sektor Perdagangan dan Jasa Tetap Jadi Prioritas

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus menggali potensi daerah dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Sektor perdagangan dan jasa menjadi salah satu andalan dalam meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).“Berdasarkan porsi kontribusi sektor terhadap PDRB Kota Sukabumi Tahun 2016, dari sektor perdagangan dan jasa merupakan yang paling besar,” kata Wali Kota Sukabumi, H M. Muraz belum lama ini. 

Ada beberapa potensi yang dapat dijadikan dan dikembangkan menjadi produk unggulan Kota Sukabumi yang memiliki prospek untuk menggerakkan dan meningkatkan pendapatan, serta perekonomian masyarakat. Pemasarannya pun telah merambah ke berbagai daerah ditanah air hingga mancanegara. Industri box jam diminati bukan hanya di Jakarta tapi juga Singapura, Malaysia hingga Saudi Arabia. Sementara industri box speaker telah merambah ke Sumatera, Jawa, dan Lampung.

Pemasaran industri kerajinan ijuk selain di Sukabumi, Bogor, Cianjur, juga sampai ke Bandung, dan Jakarta, dan kerajinan batu alam laris manis di Bali. Namun, untuk industri makanan olahan, pengolahan kulit, dan agribisnis peternakan dan perikanan juga sangat diminati meski pangsa pasarnya baru bersifat lokal dan regional.“Produk-produk pertanian organik penjualan langsung ke konsumen sebagai oleh-oleh khas Kota Sukabumi,” kata Muraz.

Mengingat Kota Sukabumi tidak memiliki sumber daya alam yang dapat diunggulkan, kata Muraz, maka dalam menjawab tuntutan atau perkembangan dunia global, upaya pembangunan lebih diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang handal akan mampu menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan mampu bersaing.“Peranan pendidikan dalam hal ini dianggap cukup menonjol, karena pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada sekolah yang bermutu, dan sekolah yang bermutu akan menghasilkan SDM yang bermutu pula.” jelasnya.

Muraz mengungkapkan, sampai 2016, pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi berjalan cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Sukabumi atas dasar harga konstan yang tumbuh sebesar 5,10 persen. Adapun PDRB Kota Sukabumi atas dasar harga berlaku pada Tahun 2016 sebesar Rp.8.964.624.300.000 dengan LPE sebesar 5,10 persen. Kontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Sukabumi didominasi oleh sektor perdagangan, yaitu sebesar 47.80 persen.“Hal ini menunjukkan bahwa sumber mata pencaharian utama masyarakat Kota Sukabumi adalah pedagang dan karyawan swasta yang menyerap tenag kerja dari sektor perdagangan, hotel dan restoran,” jelasnya.

Pertumbuhan PDRB Kota Sukabumi sejak lima tahun terakhir terus meningkat. PDRB tahun 2013 harga berlaku Rp 7,309,646.73 dan harga konstan Rp6,301,682.60, tahun 2014 harga berlaku Rp8,140,751.03 dan harga konstan Rp6,643,603.95, sedangkan pada tahun 2015 harga berlaku Rp8.964.624,30 dan harga konstan Rp6.982.593,07.

Berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat, Kota Sukabumi masuk dalam konstelasi sebagai kota dengan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Jawa Barat, dalam jalur lintasan Jabotadebek dan Bandung Raya. Hal ini akan mempunyai peran yang cukup signifikan  terutama dalam sektor ekonomi dan sosial.“Dalam perkembangan era desentralisasi ke depan masih terbuka peluang memberi peran yang lebih menguntungkan dalam memenuhi kebutuhan investasi, konsumsi dan distribusi bagi wilayah sekitarnya (hinterland),” ujar wali kota.

Bahkan belum lama ini Pemkot Sukabumi kembali menorehkan penghargaan dari Pemerintah Pusat. Kali ini, Pemerintah Kota Sukabumi mendapatkan penghargaan tertinggi yang diberikan Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo kepada pemerintah daerah yang diwakilkan oleh Menteri Polhukam, Wiranto dan Menteri Dalam Negeri, Cahya Kumolo dalam peringatan Hari Otda ke XXI secara nasional di Siduarjo Jawa Timur. Pemerintah Kota Sukabumi menjadi 10 Kota dengan kinerja terbaik atau tertinggi se-Indonesia.

Pemberian piagam dan piala Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ini kata Muraz merupakan hasil Evaluasi Kinerja Penyelengaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) 2016 oleh pemerintah pusat berdasarkan Laporan Penyelengaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2015."Ini bukti faktual bahwa kami fokus terhadap pemberian layanan publik dan program yang diluncurkan pro rakyat demi kesejahteraan rakyat. Yang menilai kami terbaik se Indonesia ini Pemerintah Pusat melalui Kemendagri," ujar M. Muraz.

Indikator yang menjadi penilaian oleh Kemendagri itu kata Muraz yakni pelaksanaan urusan wajib,pilihan dan pembantuan. Serta dilihat dari mulai rancangan kebijakan sampai realisasi kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah daerah Kota Sukabumi." Sebenarnya ketika saya jadi Sekda dulu, pernah dua kali berturut-turur menjadi terbaik seindonesia yakni diposisi 9 Dan 7 namun terpotong menjadi urutan ke 37. Kita terus perbaiki bersama teman-teman SKPD, Sekda Dan akhirnya saat ini kita kembali menjadi 10 besar terbaik," ungkapnya.

Muraz mengakui, penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diterima pemerintah daerah. Kinerja terbaik ini memang layak didapatkan oleh Pemkot Sukabumi, lihat saja dari segi anggaran kata Muraz mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksan Keungaan RI, segi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan sudah mendapatkan predikita baik ditambah oleh LPPD ini yang terbaik se-indonesia." Ketiga indikator itu bisa menandakan bahwa kinerja pemerintah daerah sudah baik. Terpenting kami bisa membuat nyaman, aman Dan damai untuk masyarakat Kota Sukbumi, pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastuktur dan kebersihan sudah bisa dirasakan baik oleh masyarakat," jelasnya.

Keuntungan penghargaan ini bagi masyarakat, tentunya sudah terasa. Seperti percepatan kebijakan danpembangunan, serta pelaksanaan anggaran di masyarakat."Itu kan saling nyambung. Ketika kebijakan yang disusun bisa terealisasi atas keinginan masyarakat. Pembangunan semakin cepat yang berdampak kepada kesejahteraan rakyat," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…