Pariwisata Palembang Butuh Percepatan Khusus Terkait AG

Pariwisata Palembang Butuh Percepatan Khusus Terkait AG

NERACA

Palembang - Pengembangan sektor pariwisata Palembang butuh percepatan, terkait dengan peran kota sebagai tuan rumah Asian Games (AG) XVIII tahun 2018.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Palembang Harobin Mustafa mengatakan jika tidak digenjot maka kota tersebut akan sedikit mendapatkan memanfaat saat Asian Games."Sebenarnya dari sisi konten wisatanya, Palembang ini tidak kalah dengan kota-kota lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Padang, dan lainnya. Tinggal lagi masalah pengelolaan saja, yang jelas tidak bisa disamakan dengan daerah lain," kata Harobin, Rabu (26/4).

Pengelolaan sangat penting mengingat selama ini potensi pariwisata Palembang belum tergali secara optimal, salah satunya karena kurangnya promosi."Tidak banyak yang tahu bahwa Sungai Musi itu tidak kalah cantiknya dengan Sungai Chao Phraya di Thailand. Bagaimana cara mempromosikannya, itu saya katakan tadi perlu pengelolaan khusus," kata dia.

Ia mengatakan, mulai saat ini dinas terkait harus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, seperti asosiasi biro perjalanan, pengusaha perhotelan, perusahaan swasta, kedutaan, dan lainnya. Melalui kolaborasi ini, maka sektor pariwisata Palembang akan mengalami percepatan sehingga dapat memperoleh manfaat lebih saat menjamu para tamu negara yang diperkirakan berjumlah 15.000 orang.

Belum lama ini, pemkot menggandeng Asosiasi Perusahaan Travel Indonesia (Asita) untuk mempromosikan destinasi wisata di Palembang ke daerah lain hingga ke manca negara. Langkah ini sangat baik karena melalui paket wisata hemat "Palembang Asiik" maka para wisatawan akan tertarik berdatangan ke Palembang.

"Pengusaha harus punya cara sendiri untuk mempromosikan Palembang, bukan hanya itu saja juga bagaimana memberikan pelayanan terbaik agar para wisatawan ini mau datang kembali, yakni mulai dari mereka tiba di bandara hingga pulang kembali ke bandara," ujar dia.

Paket wisata hemat Palembang Asiik ini akan berlaku selama satu tahun yakni dari 31 Maret 2017 hingga 31 Maret 2018. Salah satu destinasi yang unggulan yakni Benteng Kuto Besak, Pulau Kemaro, Kampung Arab, dan lainnya.

Kota Palembang mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata untuk memanfaatkan momen Asian Games. Sejauh ini, sektor bisnis hotel, restoran dan tempat hiburan menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah tertinggi di Palembang dengan total Rp136 miliar pada 2016. Ant

 

BERITA TERKAIT

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…