Kuartal I, Pendapatan Telkom Tumbuh 12,6%

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2017, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatatkan pertumbuhan triple-double-digit untuk pendapatan, EBITDA dan laba bersih. Pendapatan perusahaan tumbuh 12,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 atau menguat dari Rp 27,54 triliun menjadi Rp 31,02 triliun. Pertumbuhan EBITDA dan laba bersih juga meningkat 14,7% dan 45,8% dari kuartal I 2016 mencapai Rp 16,81 triliun dan Rp 6,69 triliun secara berturut-turut.

Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen mengungkapkan bahwa kinerja impresif hingga akhir Maret 2017 ini didorong pertumbuhan yang mengesankan dari layanan data atau bisnis digital.”Bisnis Data, internet dan layanan IT masih menjadi mesin pertumbuhan Perseroan yang mengalami peningkatan sebesar 25,4% dibandingkan kuartal pertama 2016 atau mencapai Rp 12,92 triliun. Bisnis yang didominasi oleh layanan fixed dan mobile broadband ini memberikan kontribusi sebesar 41,6% terhadap total pendapatan konsolidasi Telkom. Hal ini menunjukkan hasil tranformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital,” ungkap Harry di Jakarta, kemarin.

Dari kinerja operasional, hingga 31 Maret 2017 pertumbuhan pelanggan IndiHome meningkat 32% menjadi 1,78 juta pelanggan dari periode yang sama di 2016. Telkomsel selaku entitas anak usaha juga membukukan kinerja cemerlang di tiga bulan pertama 2017 ini dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 22,30 triliun dimana pertumbuhan Pendapatan, EBITDA dan Laba Bersih sebesar 10,4%, 13,0% dan 17,8%.

Harry melanjutkan, Telkomsel masih mampu mempertahankan bisnis legacy seluler. “Guna terus mengembangkan bisnis seluler, Telkomsel sepanjang kuartal pertama 2017 telah menambah 7.060 Base Transceiver Station (BTS) baru dimana keseluruhannya adalah BTS 3G/4G,” lanjut Harry.

Sementara itu, total biaya mengalami peningkatan sebesar 3,1% menjadi Rp 18,60 triliun. Biaya operation and maintenance meningkat 8,5% menjadi Rp 8,30 triliun, sejalan dengan perusahaan yang tengah gencar membangun infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile dan fixed broadband. Harry berharap kinerja yang cukup menggembirakan pada kuartal I/2017 dapat terus dipertahankan. “Kinerja yang kuat pada kuartal I/2017 ini merupakan kelanjutan pertumbuhan tahun 2016, kami berharap momentum pertumbuhan ini dapat kami pertahankan pada kuartal selanjutnya,”ungkapnya.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 29,2 triliun atau sekitar 25% dari pendaatan. Disebutkan, capex tahun ini meningkat 10,6% dibandingkan tahun lalu. Rencananya, belanja modal tersebut akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur layanan broadband, jaringan seluler, serta perluasan data center, satelit dan juga menambah tower baru.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…