Dandim 0607 Kota Sukabumi Terus Sukseskan Ketahanan Pangan

NERACA

Sukabumi - Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Kota Sukabumi melakukan penanaman jagung di lahan seluas 5 hektare di wilayah Limus Nunggal Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Selasa (25/4). Bahkan, jajaran Kodim 0607 juga memksimalkan pengawalan pendampingan para petani dalam pengembangan tanaman cabai merah sebnayak 4.000 bibit."Penanaman jagung berada di wilayah kota. Kalau untuk padi dan cabai merah kita fokuskan di Kecamatan Cibadak di Kabupaten Sukabumi," terang Dandim 0607 Kota Sukabumi Letnan Kolonel Muhammad Mahfud As'at.

Dandim 0607 kota Sukabumi terus mengawal terus mengawal sektor pertanian sebagai upaya menyukseskan program ketahanan pangan. Para personel TNI ikut berpartisipasi langsung mendampingi para petani agar nantinya luas tanam sektor pertanian, khususnya tanaman padi, bisa terus bertambah."Kita sudah dan terus mengawal sektor pertanian, terutama tanaman padi. Dengan adanya penambahan luas tanam padi, maka nanti bisa menghasilkan panen lebih besar, sehingga kita tak lagi mengimpor. Ini menjadi sebuah prestasi," ujarnya.

Keterlibatan TNI dalam pengawalan ketahanan pangan, kata Mahfud, menjadi bagian memenuhi kebutuhan masyarakat. Satu di antaranya memastikan kelancaran distibusi bantuan pupuk dan bibit kepada para petani."Jika bantuan pupuk dan bibit berjalan lancar, maka proses tanam pun bisa sesuai target. Hasilnya nanti bisa langsung dirasakan masyarakat dan para petani pun bisa lebih sejahtera," tuturnya.

Sejauh ini target penyerapan beras sebesar 180 ton per satu semester di Kota Sukabumi sudah bisa dicapai dengan baik. Pencapaian itu tak terlepas maksimalnya pengawalan yang dilakukan TNI bersama Perum Bulog Subdivre Cianjur serta mitra dan petani."Dalam satu tahun itu musim tanam dan panen dilakukan dua kali, yakni periode April-Oktober dan September-Maret," ucapnya.

Ketika disinggung menjelang Ramadan hingga nanti menjelang Idul Fitri, Mahfud tak menampik harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok diprediksi bakal naik. Kalaupun nanti harganya naik, Mahfud memprediksi tidak akan terlalu mencolok."Naiknya harga sembako saat Ramadan dan Idul Fitri wajar. Tapi saya prediksi tidak meningkat drastis. Masyarakat jangan terbebani dan para pedagang juga bisa mendapatkan untung. Untuk stok kebutuhan beras kami jami aman," pungkasnya.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menyebutkan lahan tanaman jagung berada di Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum, tahun ini luasannya sekitar 5 hektare."Kalau tahun sebelumnya berada di lahan 2,5 hektare. Tapi waktu itu ditanami jagung, padi, dan kedelai," terang Fahmi, kemarin.

Untuk pengelolaannya, sebut Fahmi, nanti akan melibatkan kelompok tani. Sedangkan untuk pengawasannya melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan serta unsur TNI."Tapi hasil panen jagung itu bukan untuk konsumsi masyarakat Kota Sukabumi. Hasil panen didistribusikan ke luar daerah. Makanya, tingkat konsumsi beras masyarakat Kota Sukabumi masih relatif tinggi," katanya. Arya