Bukukan Pendapatan Turun - Red Planet Masih Catatkan "Raport Merah"

NERACA

Jakarta - PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) meraih pendapatan sebesar Rp15,22 miliar hingga periode triwulan pertama tahun ini atau turun dibandingkan pendapatan Rp16,53 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangannya di Jakarta, kemarin.

Perseroan juga menyebutkan beban langsung turun menjadi Rp9,09 miliar dari beban langsung Rp9,38 miliar dan laba kotor turun menjadi Rp6,13 miliar dari laba kotor Rp7,15 miliar tahun sebelumnya. Sementara beban usaha tercatat sebesar Rp15,39 miliar, turun tipis dari beban usaha Rp15,66 miliar tahun sebelumnya dan rugi operasi meningkat menjadi Rp9,26 miliar dari rugi operasi Rp8,51 miliar tahun sebelumnya.

Perseroan mencatat pendapatan lain-lain Rp1,56 miliar usai menderita beban lain-lain Rp7,01 miliar tahun sebelumnya dan rugi sebelum pajak turun menjadi Rp7,70 miliar dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya Rp15,52 miliar tahun sebelumnya. Rugi periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp7,69 miliar turun dari rugi Rp15,52 miliar hingga Maret 2016. Jumlah aset per 31 Maret 2017 mencapai Rp586,24 miliar turun dari jumlah aset per 31 Desember 2016 yang Rp628,19 miliar.

Sebagai informasi, hingga priode 31 Desember 2016, PT Red Planet Indonesia Tbk mencatat rugi bersih Rp53,31 miliar atau turun dari rugi bersih Rp80,45 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Disebutkan, pendapatan perseroan juga naik jadi Rp71,84 miliar dari pendapatan Rp66,48 miliar dan beban langsung naik jadi Rp38,18 miliar dari Rp36,61 miliar dan laba kotor naik jadi Rp33,66 miliar dari laba kotor Rp29,87 miliar.

Sementara beban usaha tercatat Rp67,94 miliar turun dari beban usaha Rp80,82 miliar dan rugi operasi turun jadi Rp34,27 miliar dari rugi operasi Rp50,95 miliar. Rugi sebelum pajak tercatat Rp53,36 miliar turun dari rugi sebelum pajak Rp80,54 miliar. Total aset perseroan hingga 31 Desember 2016 mencapai Rp628,19 miliar naik dari total aset per 31 Desember 2015 yang Rp524,72 miliar. Emiten perhotelan belum lama ini menggelar penawaran umum terbatas II dengan menggunakan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau rights issue.

Disebutkan, perseroan menawarkan 4 miliar lembar saham baru atau sekitar 37,50% dari modal yang disetorkan dengan nominal Rp 100 per saham. Jumlah dana yang akan diterima oleh Red Planet dalam rights issue ini sekitar Rp 408,9 miliar.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…