Private Placement TOWR Capai Rp 6,8 Triliun

NERACA

Jakarta - Aksi korporasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang akan menjual saham melalui skema private placement direspon positif para pelaku pasar. Pasalnya, melalui aksi korporasi tersebut terdapat pemegang saham yang juga akan menjual saham TOWR dengan total saham yang akan dijual lewat skema ini adalah 14,93% dari 10 pemegang saham. Kesepuluh pihak ini menggenggam 19,22% saham TOWR . Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan jumlah akhir saham-saham private placement ini akan mempertimbangkan hasil bookbuilding. Adam Gifari, Wakil Direktur Utama TOWR pernah bilang, perseroan berharap sahamnya jadi likuid sesudah aksi korporasi ini. Proses bookbuilding akan dilakukan mulai tanggal 21 April 2017. Kisaran harga untuk proses bookbuilding adalah di kisaran Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per saham. "Keseluruhan nilai transaksi dari rencana private placement diperkirakan berkisar antara Rp 6 triliun hingga Rp 6,8 triliun," ungkap Arif Pradana, Sekretaris Perusahaan TOWR.

Arif menambahkan, pemberian bantuan atau asistensi kepada para pemegang saham untuk penjualan ini adalah wajar. Porsi saham publik di bawah 5% mencapai 67,28%. Pemegang saham utama TOWR adalah PT Sapta Adhikari Investama, dengan kepemilikan 32,72%. Sapta Adhikari menginduk pada Grup Djarum.

Sepanjang tahun 2016, PT Sarana Menara Nusantara Tbk mencatatkan pendapatan meningkat 13% menjadi Rp 5,05 triliun dari sebelumnya Rp 4,47 triliun. Sementara, beban pokok pendapatannya juga mengalami kenaikan sebesar 17% year on year (yoy) menjadi Rp 668,77 miliar. Namun, kenaikan ini sifatnya minor terhadap laba kotor perseroan. Sebab, porsi beban pokok TOWR terhadap pendapatannya relatif stabil pada angka 13% terhadap pendapatan. Sehingga, kenaikan beban pokok itu sifatnya masih minor.

Alhasil, TOWR mencatat laba kotor Rp 4,38 triliun pada 2016. Angka ini naik 12% dibanding periode 2015, Rp 3,89 triliun. Kenaikan itu pada akhirnya mengerek bottom line perseroan.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…