NERACA

Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk bersama Mastercard meluncurkan kartu kredit Bukopin "World Card" yang diperuntukkan bagi nasabah prioritas untuk mendapatkan keuntungan layanan premium di seluruh dunia. "Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan, konsisten memberikan layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah prioritas," ujar Direktur Retail Bank Bukopin Heri Purwanto melalui siaran pers yang dikutip, pekan kemarin.

Dia mengungkapkan para pemegang kartu akan mendapatkan manfaat dari fasilitas dan fleksibilitas keuangan yang lebih besar dilengkapi berbagai keuntungan. Manfaat tersebut antara lain meliputi penerimaan transaksi di seluruh dunia dan akses untuk menikmati layanan eksklusif lainnya mulai dari berbelanja, melakukan perjalanan, dan kuliner.

Heri berharap peluncuran kartu eksklusif itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat kalangan premium yang telah menjadikan aktivitas "traveling" sebagai prioritas. Menurut temuan Mastercard Affluent Report, konsumen kelas atas secara rutin melakukan perjalanan baik bisnis maupun liburan ke luar negeri setidaknya enam kali dalam setahun.

Penelitian Mastercard "Future of Outbound Travel in Asia Pasific 2016-2021" juga mengungkapkan wisatawan asal negara-negara berkembang di Asia Pasifik yang bepergian ke mancanegara diproyeksikan tumbuh 6 persen setiap tahunnya, di mana jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri diperkirakan mencapai 10,6 juta orang.

General Manager Kartu Kredi Bank Bukopin, Mukdan Lubis, menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan porsi pengguna kartu kredit papan atas sebesar 6 persen-7 persen dari target penerbitan 1,2 juta sampai 1,3 juta kartu kredit per akhir 2017. "Bukopin telah menerbitkan 1 juta kartu kredit di kuartal I-2017," ujar Mukdan.

Bank Bukopin menawarkan limit kartu kredit mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar untuk nasabah papan atas yang membutuhkan plafon pinjaman kredit. Pasalnya, nasabah kaya membutuhkan dana besar untuk bertransaksi di ritel maupun tarvel untuk kebutuhan pribadi maupun keluarga mereka. "Kriteria calon pemegang kartu kredit Bukopin World Card adalah memiliki penghasilan minimal Rp200 juta perbulan," tutur Mukdan.

Ia berharap dengan bertambanya nasabah kaya di Bank Bukopin dapat meningkatkan nilai transaksi di kartu kredit. Bank milik Bosowa Group ini menargetkan nilai transaksi mencapai Rp4 triliun di akhir tahun ini atau sekitar Rp330 miliar per bulan. Dengan meningkatkan transaksi maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan pendapatan komisi.

Bank Bukopin berdiri pada 10 Juli 1970. Sejalan dengan waktu, Bank Bukopin termasuk kelompok bank menengah di Indonesia. Bank Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Mikro, UKM, dan Konsumer serta didukung oleh segmen Komersial. Per 31 Desember 2016, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo (30,00 perse), Kopelindo (18,09 persen), Negara RI (11,43 persen), dan Publik (40,48 persen).