Targetkan Pendapatan Tumbuh 15% - First Media Mengandalkan Kontribusi Bolt

NERACA

Jakarta - PT First Media Tbk (KBLV) membidik pendapatan sepajang tahun 2017 naik 15% dibandingkan tahun lalu Rp1,3 triliun. Produk Bolt jadi andalan perusahaan untuk merealisasikan target tersebut setelah tahun lalu perseroan melepas saham Cinemaxx sebagai anak usaha.

Presiden Direktur First Media, Ali Chendra mengatakan, meski Cinemaxx telah lepas dari tangan perusahaan, namun posisinya bisa diganti Bolt. Tingkat kerugian pun diyakini bakal mengecil.”Pendapatan 2017 perbaikan anak usaha, masih dalam perkembangan masuk tahap lebih menguntungkan, tingkat kerugian mengecil, pendapatan naik 15%. Cinemaxx hilang, kenaikan tetap bisa dari 2016 yang dikontribusi besar dari Bolt," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Cinemaxx sendiri dijelaskan Ali, sudah dilepas perusahaan melalui proses divestasi pada akhir 2016. Kepemilikan perusahaan di Cinemaxx sudah 0% mulai awal 2017."Awal 2017 bukan bagian First Media, kita lihat Cinemaxx ini secara alamiah masuk sisi infrastruktur, melekat di properti yang akan dijadikan bioskop. Sehingga, kita divestasi, sudah bukan bagian anak usaha First Media ke depan," katanya.
Ali menambahkan, Cinemaxx sempat jadi anak perusahaan dengan kontribusi pendapatan terbesar kedua. Saat ini, First Media optimistis bisa tetap melaju tanpa Cinemaxx."Cinemaxx nomor dua, ada beberapa anak perusahaan mengkompensasi divestasi Cinemaxx untuk kejar kenaikan pendapatan 15% dibandingkan 2016," tuturnya.

Sebagai ujung tombak, lanjut dia, perusahaan terus mengembangkan Bolt. Alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini pun 80% dialokasikan ke Bolt."Capex 2017 sebesar Rp500 miliar dan sebagian besar 80% pengembangan 4G LTE Bolt, lainnya buat di perusahaan lain. Dana capex kombinasi internal kas, financing maupun pasar modal mana yang paling optimal memungkinkan memenuhi kebutuhan capex," ujar Ali.

Dari pasar modal disebutkannya, proses pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) Bolt masih dalam pertimbangan. Perusahaan lebih fokus untuk membesarkan ukuran Bolt terlebih dahulu."IPO tentunya kita senantiasa observasi waktu yang tepat masuk ke market, kita harapkan return kita akses. Kepentingan utama fokus kembangkan economic of scale Bolt, kalau size sudah signifikan baru kita akses kemungkinan itu,"ungkapnya.

Sebagai informasi, tahun ini Bolt menargetkan penambahan jumlah pelanggan sebanyak 1,5 juta dari saat ini jumlah pelanggan mencapai 2,8 juta yang tersebar di Jabodetabek dan Medan. Chief Product Officer Bolt 4G, Billy Abe pernah bilang, perseroan optimis dapat mencapai target itu. Sebab berbagai strategi telah dilakukan buat guna menambah pelanggan baru.”Kami terus berinovasi dengan menghadirkan paket-paket baru yang menarik. Selain itu, kami akan menambah jumlah BTS agar jangkauan dan kualitas jaringan lebih baik lagi,"kata Abe.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…