Menteri Kelautan dan Perikanan - Perpres 44/2016 Jangan Sampai Dicabut

Susi Pudjiastuti 

Menteri Kelautan dan Perikanan

Perpres 44/2016 Jangan Sampai Dicabut

Purwokerto - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengharapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016 tidak dicabut oleh pemerintah karena melindungi sumber daya alam kelautan dari kepentingan asing.

"Selain membentuk Satgas 115 pada November 2015 khusus untuk menangani 'illegal fishing', Presiden Joko Widodo pada 18 Mei 2016 telah mengeluarkan keputusan yang luar biasa berupa Perpres Nomor 44 yang memutuskan perikanan tangkap masuk daftar 'negative list' untuk investasi asing," kata Menteri Susi di Purwokerto, Jawa Tengah, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Susi mengatakan hal itu dalam Pidato Milad Ke-52 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP. Menurut dia, kalangan perguruan tinggi harus ikut mengapresiasi dan menjaga Perpres Nomor 44/2016 itu. 

"Banyak orang tidak percaya karena di era global yang semuanya serba 'open', serba 'wellcome', gas sudah bukan milik kita, minyak juga sudah bukan milik kita, tambang pun sekarang sudah milik orang, laut menjadi satu-satunya sumber daya alam yang sepenuhnya diberikan Pak Presiden kepada anak bangsa sendiri saja," ujar dia.

Menteri mengatakan, Presiden telah melindungi sumber daya laut menjadi 100 persen milik bangsa Indonesia sehingga pihaknya akan meneliti sumber modal yang akan digunakan dalam usaha penangkapan ikan Kendati demikian, Susi mengatakan dalam hal industri pengolahan ikan dan industri perikanannya, investor asing boleh masuk ke Indonesia.

"Presiden Jokowi adalah figur yang sangat berani. Tanpa keberanian beliau dan kebulatan beliau, 'policy' apapun rencana saya tidak mungkin bisa saya jalankan. Komitmen beliau luar biasa dan dengan segala kepercayaan yang beliau berikan kepada saya untuk melakukan 'policy', program yang terbaik untuk kelautan dan perikanan kita," kata dia.

Saat ditemui usai menyampaikan Pidato Milad Ke-52 UMP, Menteri Susi mengaku berkewajiban menyosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah khususnya yang berkaitan dengan perikanan dan kelautan, salah satunya dengan cara datang ke perguruan-perguruan tinggi. Ant

 

BERITA TERKAIT

Menlu RI - Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia

Retno Marsudi Menlu RI Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa…

Ketua MPR RI - Elemen Bangsa Hormati Putusan MK

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengajak…

Menteri PPPA - Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan Badung - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga…

BERITA LAINNYA DI

Menlu RI - Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia

Retno Marsudi Menlu RI Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa…

Ketua MPR RI - Elemen Bangsa Hormati Putusan MK

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengajak…

Menteri PPPA - Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan Badung - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga…