Berdayakan Kaum Perempuan - Alfamart Beri Pelatihan Kewirausahaan Suvenir Daerah

Besarnya jumlah populasi penduduk Indonesia tidak sebanding dengan jumlah para wirausahawan atau pengusaha yang justru masih kecil. Setidaknya Indonesia baru 1,6% jumlah pengusahanya dan angka ini kalah dibandingkan dengan negara lain, seperti Singapura yang sudah mencapai tujuh persen jumlah penduduknya, Malaysia enam persen, Thailand lima persen dan bahkan Vietnam sudah tiga persen.

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih sedikitnya jumlah pengusaha di Indonesia dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN karena ketakutan masyarakat di Tanah Air untuk bersaing atau berkompetisi. "Ya karena itu, ketakutan kita bersaing atau berkompetisi," katanya.

Oleh karena itu menurut dia, modal semangat untuk berwirausaha saja tidak cukup tetapi seseorang harus mampu merespon perkembangan zaman. Presiden Jokowi mencontohkan dunia berubah dalam hitungan detik termasuk kemajuan teknologi yang menjadikan dunia seolah sudah tanpa batas. Selain kemajuan teknologi, dia menekankan rantai pasok bahan baku produk saat ini sudah sangat global sehingga tidak mungkin lagi untuk dibatasi. Apalagi dengan adanya sosial media yang semakin terbuka sehingga segala sesuatu tersaji sangat cepat tanpa mungkin untuk dibendung lagi.

Maka berangkat kepedulian terhadap penciptaan lebih banyak lagi wirauhsawan muda di Indonesia, Alfamart bekerja sama dengan Chika Handycraft memberikan pelatihan kewirausahaan pembuatan boneka dari kain perca kepada ibu-ibu warga Sekardangan Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai salah satu upaya untuk lebih memberdayakan masyarakat.

Pemilik Chika Handycraft, Chika Andrie Rosmalina mengatakan, pelatihan ini tak hanya mengajak ibu-ibu berkreasi membuat boneka cantik sebagai suvenir khas daerah, tetapi juga membekali mereka untuk mandiri secara finansial.”Kami bisa membuat beragam boneka cantik khas daerah dari bahan yang sudah disiapkan. Keterampilan ini bisa dipelajari dan bisa menjadikan ibu-ibu mandiri, sebab barangnya layak jual atau memiliki nilai ekonomi," katanya di Sidoarjo, kemarin.

Dia mengemukakan, bahan yang diperlukan antara lain boneka plastik mungil, kain perca, aksesori pelengkap, gunting, lem tembak, benang, jarum, dan bahan tambahan lainnya.”Jika ibu-ibu ini sudah mahir, maka hasilnya bisa kami salurkan kepada pembeli. Karena sebelumnya, kami sempat kewalahan untuk melayani banyaknya permintaan pembuatan boneka dari bahan kain perca," ujar Chika Andrie menguraikan.

Pada kesempatan yang sama Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti mengatakan, pelatihan kewirausahaan semacam ini akan berlangsung rutin dua bulan sekali di setiap cabang yang memiliki toko Alfamart.”Tujuannya, tak lain untuk memberdayakan warga agar menjadi mandiri secara finansial. Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME's (Small Medium Enterprises) atau UKM," ungkapnya.

Menurut Ame Dwi Pramesti, perusahaan tak hanya peduli terhadap UKM yang sudah jadi atau sudah memiliki omzet, tapi juga peduli terhadap warga yang berniat menjadi UKM pemula. "Kepedulian terhadap UKM yang sudah dilakukan perusahaan selama ini antara lain dengan melibatkan mereka bergabung membuka usaha di halaman toko hingga melibatkan mereka untuk menyuplai barang dagangan di toko," ucapnya.

Sementara itu, Lurah Sekardangan Sidoarjo Achmad Djunaedy berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja tetapi bisa berlanjut dan termasuk persoalan akan dikemanakan barang-barang hasil produksi warga Sekardangan ini. "Syukur-syukur pihak Alfamart bisa menampung dam menjualnya di toko tempat mereka berjualan," kata Achmad Djunaedy.

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…