NERACA

Jakarta – Anies Baswedan-Sandiaga Sahaudin Uno memenangi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua versi hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei. Anies-Sandi mengungguli pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan selisih suara cukup signifikan.

Berdasarkan pantauan Neraca, Rabu (19/4), hingga pukul 15.30, hitung cepat LSI dengan data masuk 86,57% menunjukkan Anies-Sandi unggul sebesar 55,84% dari pasangan Ahok-Djarot yang meraup 44,16%. Senada dengan quick count LSI, hasil hitung cepat SMRC dengan data masuk 82,09% memastikan kemenangan Anies-Sandi sebesar 58,42% yang lebih tinggi dari Ahok-Djarot yang hanya meraih 41,58% suara. Begitu pula dengan hasil quick count Polmark dengan data masuk 86,5% dengan kemenangan Anies-Sandi sebesar 56,99% jauh melebihi perolehan suara Ahok-Djarot 43,01%.

Hal yang sama ditunjukkan oleh hitung cepat Litbang Kompas dengan jumlah suara masuk 85% yang menunjukkan pasangan Anies-Sandi unggul 57,88% jauh melebihi pasangan Ahok-Djarot yang hanya meraih 42,12%. Hitung cepat Media Survei Nasional (Median) dengan data masuk 62,19%, menunjukkan Anies-Sandi mendapat 57,02% mengungguli Ahok-Djarot yang mendapat 42,98%. Hitung cepat berbagai lembaga survei ini tidak jauh berbeda dengan hasil exit poll Pilgub DKI putaran kedua ini. Versi exit poll LSI menunjukkan Anies-Sandi menang dalam Pilgub DKI Jakarta, mengungguli pasangan Ahok-Djarot.

Meskipun belum resmi sebagai hasil perolehan suara karena masih menunggu perhitungan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, hampir bisa dipastikan Anies Baswedan adalah gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Merujuk pada hitungan ilmiah dan akurasi quick qount selama ini, hasil resmi penghitungan KPU tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang telak di 2 TPS yang berada di Rusun Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Beberapa rusun tersebut merupakan hasil kerja dan merupakan salah satu program andalan Ahok-Djarot dalam kaitannya dengan normalisasi sungai Ciliwung. Pasangan Anies-Sandi unggul jauh dari Pasangan Basuki-Djarot.

Adapun pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menang dalam perolehan suara di TPS 17 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di TPS tempat Rizieq Syihab (salah satu penentang utama Ahok) mencoblos, Ahok-Djarot mengungguli perolehan suara pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno. Ahok- Djarot memperoleh 286 suara, dan Anies-Sandiaga 250 suara dari total 536 suara sah.

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, kemenangannya menurut sejumlah hitung cepat merupakan langkah awal untuk membangun Jakarta. “Bagi kami perjalanan masih panjang. Ikhtiar yang sesungguhnya menghadirkan keadilan bagi masyarakat. Komitmen kita fokus pada keadilan sosial. Kita bereskan masalah di Jakarta. Komitmen kita menjaga kebhinekaan di Jakarta. Kita ingin merayakan persatuan. Pak Basuki dan Pak Djarot adalah putra-putra terbaik bangsa,” kata Anies.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menilai, proses pemungutan suara dalam Pilkada DKI cukup berjalan aman dan damai. Ia mengajak warga Ibu Kota untuk bersatu kembali setelah terpecah dalam berbagai pilihan. "Proses rekonsiliasi dimulai dari detik ini," ungkap Sandi.

Sementara itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman, meminta agar para relawan dan pendukung Anies-Sandi tidak jumawa mendengar hasil exit poll. "Kami meminta kepada seluruh timses, memang kita mendapat kabar berbahagia, tapi kita jangan membuat kita euforia berlebihan.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto meyakini Anies Baswedan-Sandiaga Uno terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Prabowo berpesan kepada Anies-Sandi, agar jangan sekali-kali korupsi. “Kalau Anies Sandi ada indikasi dia korupsi ya nanti saya yang pertama akan mimpin demo turunkan mereka," ujarnya. munib