Incar Pendapatan Tumbuh 20% - Roda Ban Multistrada Masih Berlari Kencang

NERACA

Jakarta – Masih positifnya pertumbuhan penjualan mobil baik dalam negeri dan luar negeri memberkan sentimen positif terhadap bisnis produsen ban karena permintaan masih tinggi, hal inilah yang dialami PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang optimistis melihat pertumbuhan pasar ekspor. “Kami mengincar kenaikan pendapatan sebesar 20%. Target pendapatan tersebut lebih tinggi dibandingkan target pendapatan tahun lalu sebesar 15%, untuk ekspor ditargetkan naik sebesar 20%," kata Deputi Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Cindyanto Jong di Jakarta, Senin (17/4).

Target pasar utama ekspor MASA berasal dari Amerika Serikat (AS), Eropa dan Timur Tengah. Saat ini, Multistrada semakin memantapkan kuku di Amerika Serikat (AS), setelah mempunyai kantor cabang sendiri. Selain itu, peluang pasar MASA semakin besar di AS setelah AS menuduh dumping ban yang diimpor dari Tiongkok. Keputusan lembaga anti dumping di AS tersebut membuka lebar-lebar bagi produsen ban Indonesia masuk ke pasar ban di Negara Paman Sam itu.”Kontribusi ekspor kami prediksi bisa 65% dari total penjualan," papar Cindyanto.

Berdasarkan laporan keuangan MASA pada kuartal III tahun lalu, penjualan tercatat sebesar US$176,67 juta atau turun 4,3% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$184,7 juta. Bila diperinci, penjualan ekspor MASA tercatat US$116,9 juta, turun 11,4% dari periode yang sama sebesar US$131,8 juta. Sementara penjualan domestik justru naik menjadi sebesar US$59,7 juta, atau naik 13,4% dari periode yang sama sebesar US$52,8 juta.

Asal tahu saja, perseroan di 2016 sesumbar bisa memenuhi target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% sampai dengan 15%. Artinya, tingkat pendapatan perseroan bisa mencapai sebesar US$ 260-272,5 juta di 2016 atau meningkat dari posisi tahun lalu sebesar US$ 237 juta. ‎Wakil Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana, Henry Komala pernah bilang, ‎dalam mencapai target tersebut perseroan akan meningkatkan penjualannya di Amerika Serikat (AS) dan berharap pasar di benua biru (Eropa) akan pulih.”Pasar AS tujuan ekspor yang potensial. Hal tersebut dibuktikan penjualan perseroan tahun lalu di AS yang meningkat 58% di tahun sebelumnya. Kami juga berencana melakukan penetrasi di pasar AS dengan membuat kantor pewakilan agar lebih paham kondisi pasar di sana," ujarnya

Henry menambahkan, perseroan bisa lebih memaksimalkan rantai pasokan di kawasan potensial seperti AS, Eropa, Jepang, Asia Tenggara, Australia, dan kawasan Timur Tengah (Timteng). Strategi kedua adalah menyesuaikan produk bagi masing-masing wilayah yang disasar. Setiap wilayah memiliki kebutuhan ban yang berbeda. Kebutuhan ban di AS yang mempunyai empat musim tentu berbeda dengan kebutuhan ban di Indonesia yang cuma dua musim. "Dalam waktu dekat, kami ingin terbitkan produk baru untuk konsumen di AS," jelas Henry.

Sementara Presiden Direktur Multistrada, Pieter Tanuri menambahkan, perseroan mendorong pertumbuhan pendapatan di tahun lalu melalui penjualan di pasar ekspor. Sampai saat ini penjualan ekspor perseroan berkontribusi sebesar 70% dari total pendapatan. Pada saat ini, perseroan memiliki kapasitas produksi ban mobil sebanyak 28.500 unit per hari dan ban mobil sebanyak 16 ribu unit per hari.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…