KOTA SUKABUMI - Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Cukup Tinggi

KOTA SUKABUMI

Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Cukup Tinggi

NERACA

Sukabumi - Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia terbilang cukup tinggi. Dalam satu bulan bisa mencapai sekitar 590 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Bahkan, dalam satu jam bisa tiga atau empat orang meninggal. Hal itu kebanyakan disebabkan dari pelanggaran pengemudi itu sendiri."Biasanya sih disebabkan ngantuk dan tidak memerhatikan rambu lalulintas," ujarnya usai menghadiri kegiatan Color Run di Balaikota Sukabumi, Minggu (16/4) lalu.

Sayangnya, korban kecelakan lalulintas dari kalangan usia produktif. Sebab, di usia tersebut mereka masih agresif dan emosional dalam mengendalikan kendaraanya. Salah satu contoh kecil namun fatal ialah menggunakan handphone saat berkendaraan. Padahal hal itu tidak dianjurkan. Hal itu, kata Pudji menjadi gambaran bahwa tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap lalulintas terbilang masih rendah. Oleh karena itu harus terus dihimbau dan diingatkan terkait pentingnya berkendara secara aman."Kita ada tips tiga siap dalam berkendaraan yaitu, siap menaati lalulintas, siap kondisi fisik pengemudi, dan siap kondisi kendaraanya," terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Pudji, kegiatan Color Run tersebut menjadi salah satu media untuk mengingatkan tentang kesadaran masyarakat dalam berkendara. Apalagi, pesertanya anak muda yang notabenenya penyebab kecelakaan lalulintas tertinggi."Ini momen bagus, apalagi pesertanya lebih dari 12ribu yang rata-rata adalah anak muda," terangnya.

Ketika disinggung mengenai persiapan arus mudik dalam menghadapi periapan idul adha dan lebaran nanti, Pudji mengatakan, selalu melakukan persiapan serta melakukan survei kelapangan untuk melihat rambu dan marka apakah masih ada yang kurang sehingga perlu ditambah. begitu juga dengan kondisi jalan, sebab setiap tahun pasti menglami peningkatan kendraan."Setiap tahun dalam arus mudik ada peningkatan kendraan sekitar 5 sampai 10 persen," terangnya. 

Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz mengakui kegiatan Color Run ini sangat membantu dalam mengedukasi masyarakat terkait kesadaran berlalulintas. Hal itu terbukti dengan menurunnya grafik angka kecelakaan di Kota Sukabumi."Ini kegiatan yang ke dua kalinya, dampaknya cukup bagus, dari 2013 ke sini angka kecelakaan menurun di Kota Sukabumi," paparnya.

Namun dirinya mengimbau agar anak muda yang belum cukup umur dan tidak memiliki SIM untuk tidak mengendarai kendaraan. Hal itu agar mengurangi resiko kendaraan."Jadi yang di bawah umur itu untuk tidak dulu mengendarai kendaraan. Selain itu, dalam berkendara itu bukan cepat sampai, namun terpenting ialah selamat," pungkasnya. 

Lalu, Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz, mengaku sengaja mengundang Dirjen Perhubungan Darat agar melihat secara langsung kondisi kemacetan dan jalan nasional di Kota Sukabumi. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…