Nilai Ekspor Banten Februari Naik 0,74 Persen

Nilai Ekspor Banten Februari Naik 0,74 Persen

NERACA

Serang - Nilai ekspor Banten pada Februari 2017 naik 0,74 persen dibanding bulan sebelumnya dari 904,45 juta dolar AS menjadi 911,19 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno mengatakan kenaikan nilai ekspor sebesar itu karena adanya kenaikan ekspor nonmigas 0,70 persen dari 902,73 juta dolar AS menjadi 909,02 juta dolar AS, dan ekspor migas 26,12 persen dari 1,72 juta dolar AS menjadi 2,17 juta dolar AS.

“Nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari-Februari 2016 mencapai 1.815,64 juta dolar AS, meningkat 34,15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor pada periode tersebut disebabkan oleh ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan 33,94 persen, bersamaan dengan ekspor migas yang meningkat 414,13 persen,” kata dia di Serang, Senin (17/4).

Sementara itu nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Februari mencapai 669,42 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 239,60 juta dolar AS. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Februari 2017 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 208,78 juta dolar AS, disusul bahan kimia organik serta plastik dan barang dari plastik masing-masing 111,08 juta dolar AS dan 75,29 juta dolar AS.

"Tujuh dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Februari mengalami peningkatan, kecuali golongan alas kaki, plastik dan barang dari plastik, dan mesin-mesin/pesawat mekanik, yang justru mengalami penurunan," kata dia.

Peningkatan tertinggi terjadi pada golongan bahan kimia organik dan yang terendah berasal dari tembaga masing-masing 35,82 juta dolar AS dan 2,61 juta dolar AS. Kebalikan dari itu, penurunan terbesar pada golongan alas kaki dan terkecil dari kertas/karton masing-masing 15,53 juta dolar AS dan 2,20 juta dolar AS.

Ia mengatakan ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari-Februari 2017 memberikan kontribusi 2,76 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama itu turun 4,82 persen dibanding ekspor nonmigas pada periode nonmigas Januari-Februari yang juga mengalami peningkatan dibanding periode sama tahun lalu.

Bila dibandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Februari dan Januari, maka akan didapati sembilan golongan barang yang sama, kecuali tembaga. Tujuh dari sembilan golongan barang tersebut, kecuali mesin-mesin/pesawat mekanik merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten selama tahun terakhir dengan pangsa ekspor tidak pernah kurang dari 50 persen sejak Januari tahun lalu.

“Adapun sepuluh barang utama itu adalah alas kaki, bahan kimia organik, plastik dan barang dari plastik, besi dan baja, karet dan barang dari karet, mesin-mesin/pesawat mekanik, berbagai makanan olahan, mesin/peralatan listrik, tembaga dan kertas/karton,” kata Soebeno.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Februari 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 149,52 juta dolar AS, disusul Tiongkok dan Jepang sebesar 116,30 juta dolar AS dan 70,06 juta dolar AS, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 223,94 juta dolar AS dan 82,63 juta dolar AS.

Sebelumnya, nilai ekspor Banten Januari 2017 turun 3,84 persen dibanding bulan sebelumnya dari 940,56 juta dolar AS menjadi 904,45 juta dolar AS. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…