Minat Warga Lebak Bertransmigrasi Cenderung Meningkat

Minat Warga Lebak Bertransmigrasi Cenderung Meningkat

NERACA

Lebak - Minat warga Kabupaten Lebak, Banten, bertransmigrasi ke provinsi lain cenderung meningkat untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik.

"Tahun ini calon transmigrasi terdaftar 100 kepala keluarga dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 50 KK," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi Kabupaten Lebak Maman Suparman di Lebak, Jumat (14/4).

Meningkatnya calon transmigran itu karena pengiriman transmigran asal Kabupaten Lebak ke berbagai daerah di Kalimantan Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan berhasil mengelola pertanian, perkebunan dan peternakan. Bahkan, kehidupan ekonomi mereka menjadi lebih baik karena banyak menjadi petani plasma dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Selain itu juga mengembangkan budidaya tanaman pangan, hortikultura dan palawija.

Keberhasilan transmigrasi Lebak tersebut berdasarkan tim monitoring ke sejumlah daerah di lokasi transmigrasi, diantaranya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Disamping itu juga dialami transmigran asal Lebak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

"Kami terus mendorong para transmigran Kabupaten Lebak bisa meraih keberhasilan ekonomi dan juga bisa memutus mata rantai kemiskinan," ujar dia.

Menurut dia, saat ini transmigrasi masih diperlukan dengan sasaran warga yang tidak memiliki lahan atau tanah juga rumah. Tujuan bertransmigrasi ke luar daerah tersebut guna mendongkrak kehidupan ekonomi yang lebih baik. Namun, pengiriman calon transmigran hingga saat ini relatif kecil dan tidak bisa memenuhi permintaan warga.

Pada 2016, kata dia, kuota transmigran Kabupaten Lebak hanya 5 KK. Mereka peserta transmigran itu dikirim ke Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Pemerintah setiap tahun mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Banten agar daerahnya bisa mendapatkan kuota yang lebih banyak dalam program transmigrasi itu.

Ia berharap agar tahun ini Lebak bisa memberangkatkan minimalnya 30 KK dalam program transmigrasi tersebut."Kami berharap pemerintah dapat menambah jumlah kuota program transmigrasi itu," kata dia.

Ia mengatakan syarat untuk mengikuti transmigrasi antara lain usia minimal 18 dan maksimal 50 tahun, sudah berkeluarga (kecuali bujangan memiliki keahlian khusus), duda/janda, bila ada diutamakan pria, ada surat keterangan domisili, mendaftar secara sukarela, memiliki keahlian atau keterampilan."Saya kira tingginya minat warga Lebak bertransmigrasi itu guna mencari kehidupan ekonomi yang lebih baik dengan menggarap lahan pertanian," kata dia.

Sementara itu, Suyadi (50), warga Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah mendaftar calon transmigran namun hingga kini belum bisa diberangkatkan dengan alasan kuota pengiriman relatif kecil."Kami berharap tahun ini bisa dikirim ke lokasi transmigrasi agar kehidupan di sana menjadi lebih baik dan sejahtera," ujar dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…

Pemkab Berikan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk Petani Cianjur

NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…

Pemkab Bogor Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…

Pemkab Berikan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk Petani Cianjur

NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…

Pemkab Bogor Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…