Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Masih Sesuai Proyeksi

Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Masih Sesuai Proyeksi

NERACA

Palembang - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) sejauh ini masih sesuai proyeksi Bank Indonesia meski terjadi penurunan harga komoditas karet di tingkat petani.

Deputi Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo mengatakan, penurunan harga karet memang terjadi tapi jika dibandingkan tahun 2016 dan 2015 maka bisa dikatakan harga saat ini jauh lebih baik."Harga karet saat ini memang sedang turun tapi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya maka harga sebenarnya naik," kata dia di Palembang, Selasa (11/4).

BI optimitis pertumbuhan ekonomi Sumsel akan sesuai proyeksi pada triwulan I Tahun 2017 yakni dikisaran 5,1-5,2 persen dan secara tahunan 5,1-5,5 persen."Salah satu yang melatari rasa optimistis ini yakni capaian pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2016 berada di angka rata-rata nasional yakni 5,03 dari seharusnya 5,02," kata dia.

Pertumbuhan ekonomi Sumsel yang terjaga sejak tahun ini tak lain karena didongkrak oleh sejumlah pembangunan infrastruktur terkait persiapan Asian Games 2018. Pada tahun 2016, ekonomi Sumsel ditopang oleh sektor kontruksi, pengolahan, perdagangan beredar dan eceran.

"Untuk sektor kontruksi diperkirakan pengaruh justru paling besar pada 2017 karena ada pembangunan infrastruktur kereta api ringan (LRT) yang diperkirakan berlanjut hingga 2018. Oleh karena itu, BI optimitis pertumbuhan ekonomi Sumsel sesuai proyeksi hingga akhir tahun," ujar dia.

Sumsel saat ini gencar melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur untuk menunjang pelaksanaan Asian Games seperti jalan tol, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jembatan layang, dan LRT. Sementara itu, data menunjukkan harga komoditas karet di pasar internasional bergerak turun dari 2 dolar per kg menjadi 1,9 dolar per kg. Pergerakan harga sejak dua pekan terakhir ini telah berdampak pada harga di tingkat petani yakni dari Rp10 ribu per kg menjadi Rp8.000 per kg.

Disisi lain, Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Rudi Khairudin memastikan stok bahan kebutuhan pokok atau sembako menjelang Ramdhan tersedia sesuai kebutuhan. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…