NERACA

Jakarta – Hadirkan konsep hunian yang berbeda dan diklaim menjadi yang pertama di Indonesia, khususnya di Tambung, Bekasi Timur, PT Sinar Gading Land di bawah naungan Sinar Gading Group meluncurkan proyek hunian modern dua lantai Sinar Gading Residence dengan konsep rumah tumbuh dengan nuansa boutique. Selain itu, perseroan juga menghadirkan konsep apartemen rumah atau apart home.

Direktur PT SInar Gading Land, Winston Tatra mengatakan, konsep apart-home Sinar Gading Residence berangkat dari kebutuhan kalangan komuter atau masyarakat dari Bekasi yang bekerja di Jakarta akan hunian yang praktis, dekat infrastruktur transportasi massal, dan kompak.”Karena itu, kami mengembangkan apart-home. Hunian modern yang menggabungkan konsep kenyamanan rumah, dan fasilitas apartemen," ujarnya di Jakarta, Senin (10/4).

Menurutnya, perumahan ini sangat menarik karena akan menjadi salah satu proyek prestisius Sinar Gading Group yang selalu memiliki slogan “Build a Better Life Beyond Expectation, menawarkan tiga jenis hunian yakni, rumah apart-home dan rumah toko (ruko) modern dengan harga yang terjangkau. Untuk menjangkau pasar sasaran kalangan komuter berpenghasilan menengah, "Apart-home" Sinar Gading Residence ditawarkan serentang Rp 400 jutaan sudah termasuk PPN.

Setiap unit apart-home dirancang 2 lantai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan perlindungan keamanan ganda.”Kami menawarkan 67 unit apart-home yang secara resmi akan diluncurkan pada Mei 2017," imbuh Winston.

Selain apart-home, PT Sinar Gading Land juga menawarkan rumah tumbuh sebanyak 65 unit. Berbeda dengan apart-home, rumah tumbuh ini dirancang dua lantai dengan 3 kamar tidur. Konsep rumah tumbuh ini memungkinkan penghuni dapat memperluas dimensi rumah sewaktu-waktu tanpa membongkarnya.

Harga yang dipatok untuk rumah tumbuh sekitar Rp 600 jutaan belum termasuk PPN dengan pilihan tipe Chrysant 72/68, dan tipe Magnolia 84/78. Kedua varian hunian tersebut akan dilengkapi dengan ruko 25 unit yang dijual seharga Rp 888 juta berdimensi 5x12 meter persegi, dan 132 meter persegi. Dari penjualan perumahan dan ruko tersebut, Sinar Gading Land mengharapkan dapat meraup penjualan senilai Rp 130 miliar. "Itu sudah termasuk margin sekitar 20-25 persen," buka Winston.

Setelah menggarap Sinar Gading Residence yang dijadwalkan selesai dalam waktu 18 bulan, mereka akan merambah ke Balaraja, Tangerang. Di kawasan ini, Sinar Gading Land berencana membangun perumahan tapak plus pergudangan modern di atas lahan seluas 10 hektar."Harga rumahnya mulai dari Rp 400 juta, Rp 500 juta, hingga Rp 600 juta. Sementara pergudangannya sekitar Rp 1 miliar per unit," kata Winston.

Proyek yang juga dikerjakan berbarengan adalah apartemen low rise di Cinere, Depok. Di atas lahan sekitar 6.000 meter persegi, Sinar Gading Land merilis hunian kompak, dengan patokan harga Rp 800 jutaan."Ini konsep baru yang memungkinkan penghuni bisa beraktivitas dan merasakan kenyamanan laiknya tinggal di apartemen dan rumah tapak sekaligus," ujar Winston.