Pertemuan IMF-World Bank, Pemerintah Terbitkan Keppres

 

 

NERACA

 

Jakarta - Sejumlah hal yang dipersiapkan untuk pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) 2018 akan dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres). Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo seusai rapat di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin, mengatakan sejumlah poin usulan Keppres akan disampaikan kepada Presiden Jokowi Selasa (11/4) dan diharapkan dapat segera ditandatangani.

"Rapat tadi adalah persiapan untuk pertemuan dengan Presiden besok. Kita akan melaporkan tentang persiapan 'Voyage to Indonesia', itu adalah kegiatan sehubungan dengan kita akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank pada tahun 2018 yang akan digelar di Bali," katanya. Agus menjelaskan isi Keppres itu akan mengatur kegiatan "Voyage to Indonesia" yang akan diselenggarakan Oktober 2018.

Tidak hanya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank saja, tetapi juga kegiatan yang digelar bersamaan baik sebelum maupun sesudah sesudah agenda inti. Dia menjelaskan, segera setelah ditandatangani Presiden Jokowi, akan ada "kick-off" (inaugurasi) yang dihadiri semua kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang terlibat dalam ajang internasional itu.

"Jadi semua persiapan yang dilakukan, tentang semua organisasinya, program kerjanya, logo, anggaran, itu semua sudah kita rapatkan dan besok akan kita laporkan ke Presiden," katanya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan pihaknya akan menyusun anggaran yang dibutuhkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Ia mengaku anggaran yang dibutuhkan akan terbagi menjadi beberapa bagian lantaran ada biaya untuk penyelenggaraan, infrastruktur pendukung hingga berbagai kegiatan yang akan digelar kementerian/lembaga. Ia menyebut saat ini pemerintah tengah menyusun APBN Perubahan agar anggaran yang dibutuhkan, terutama terkait infrastruktur bisa sejalan dengan upaya mendukung kegiatan tersebut.

"Nanti kita lihat. Pak Luhut sudah mengidentifikasi beberapa seperti infrastruktur jalan di Bali, mungkin dibutuhkan untuk menerima tamu yang sebegitu banyak supaya tidak terjadi 'traffic jam' (macet). Kita nanti lihat berbagai usulan anggaran infrastruktur yang sifatnya tahun ini, tahun depan, supaya juga bisa konsisten," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat koordinasi lantaran menjadi ketua panitua nasional pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada 2018 mendatang.

 

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…