NERACA

Semarang - PT Bank Rabobank International Indonesia siap melayani penyaluran kredit di sektor pangan dan agribisnis di setiap daerah. "Kami menganggap Jawa Tengah salah satunya Semarang sangat penting dalam strategi pertumbuhan Rabobank Indonesia," kata Direktur Perbankan Bisnis Rabobank Indonesia Heradian Yoto pada pembukaan Kantor Rabobank Indonesia Cabang Semarang, seperti dikutip laman Antara, Rabu (29/3).

Menurut dia, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi penghasil terbesar kedua di Indonesia untuk komoditas jagung, ubi kayu, dan ayam petelur. Selain itu, juga merupakan penghasil utama padi, susu, dan daging sapi. Sebagai rincian, dia mengatakan sektor pangan dan agribisnis memberikan kontribusi sebesar 15,1 persen dari PDRB di Jawa Tengah. "Artinya sektor pangan dan agribisnis merupakan kontributor terbesar kedua setelah manufaktur yang memberikan kontribusi sebesar 34,8 persen," katanya.

Dia mengatakan jika dilihat dari sisi produk penyaluran kredit, tidak berbeda dengan produk serupa dari bank lain. Meski demikian, satu hal yang membedakan adalah pihaknya aktif memberikan akses pengetahuan kepada para pelaku usaha. "Kami sering menggelar seminar membicarakan tema tertentu, belum lama ini kami menggelar seminar mengenai ternak unggas dan produksi kue. Memang kami lebih banyak memberikan pengetahuan," katanya.

Melalui kegiatan seminar, pihaknya berharap para nasabah dapat semakin ahli dalam menggeluti usahanya. Di sisi lain, pihak bank juga menjadi tahu sejauh mana kemampuan calon nasabah tersebut. Sementara itu, mengenai pembukaan kantor baru dia mengatakan kantor tersebut merupakan relokasi dari kantor lama yang berada di Jalan KH Agus Salim, Semarang. "Di sini kami mengambil jalan protokol, pada dasarnya kami ingin semakin dekat dengan nasabah. Kami ingin memudahkan nasabah menjangkau kantor cabang kami," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Regional Robobank Indonesia Jawa Tengah Andreas Andy Rahadi menargetkan pada tahun ini ada pertumbuhan penyaluran kredit ke nasabah. "Kalau sejauh ini total kredit yang sudah disalurkan untuk Regional Jawa Tengah sudah mencapai Rp668 miliar, harapannya pada tahun ini bisa tumbuh sebesar 10 persen," katanya. Dia mengatakan dari total penyaluran kredit tersebut, khusus untuk sektor pangan dan agribisnis memberikan kontribusi sebesar 40 persen. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 30 persen.