Penjualan United Tractor Tumbuh 53%

NERACA

Jakarta – Sampai Februari 2017, PT United Tractors Tbk (UNTR) menyatakan, penjualan Komatsu tercatat 534 unit atau tumbuh 53% ketimbang penjualan periode yang sama tahun sebelumnya, sebanyak 348 unit.”Target penjualan kami masih sama, sebanyak 2.700 unit untuk tahun ini. Tahun lalu penjualan alat berat mencapai 2.100 unit," kata Hubungan Investor United Tractors, Ari Setiyawan di Jakarta, Rabu (29/3).

Terkait realisasi penjualan alat berat di dua bulan awal tahun ini, sebesar 39%, merupakan alat berat untuk sektor tambang. Porsi penjualan alat berat sektor tambang tersebut naik ketimbang kontribusi penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 20%. Geliat penjualan alat berat di awal tahun tersebut membuat manajemen optimistis, bisa membukukan kenaikan penjualan 15% tahun ini. Adapun jenis alat berat yang dijagokan UNTR tahun ini adalah ekskavator, dump truck dan bulldozer.
Selain itu, geliat bisnis tambang mulai membawa hawa segar bagi produksi alat berat di dalam negeri. Meski belum berdampak signifikan, pengaruh kenaikan harga komoditas pertambangan tersebut berdampak positif ke penjualan alat berat sampai dengan Februari 2017. Berdasarkan data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), tren kenaikan permintaan alat berat terjadi di dua bulan pertama tahun ini sebesar 5%. Kenaikan penjualan terasa di sektor alat pertambangan.

Adanya geliat penjualan alat berat di sektor pertambangan tersebut menjadikan Hinabi optimistis, bisa mencapai target produksi tahun ini. Tahun ini Hinabi mematok produksi 4.200 unit, atau tumbuh 3,3% dibanding realisasi produksi tahun lalu sebanyak 4.066 unit. Dari target produksi tersebut Hinabi berharap, penjualan alat berat dari sektor tambang bisa mencapai 30% atau 40%. Adapun tren kenaikan penjualan alat berat di dua bulan pertama tahun ini setidaknya terasa di luar Jawa, khususnya di wilayah Kalimantan.

Sebagai informasi, UNTR mematok target penjualan alat berat sebanyak 2.700 unit. Jumlah itu naik dari target 2.500 unit yang dicanangkan sebelumnya. Direktur Utama United Tractor, Gidion Hasan pernah bilang, penjualan alat berat sepanjang tahun lalu sebanyak 2.100 unit. Perusahaan mengklaim, capaian tersebut telah mencapai target perusahaan.

Dengan tercapainya target tersebut, dia optimistis dapat menambah penjualan alat berat hingga 2.700 unit tahun 2017. Diprediksi, penjualan masih akan banyak dari sektor konstruksi dan pertambangan. Dengan demikian, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan paling tidak 15% -20%. Dijelaskanya, kontribusi pendapatan terbesar tahun ini diperkirakan masih berasal dari bisnis kontraktor pertambangan. Kemudian, pendapatan lainnya juga berasal dari pendistribusian alat berat.”Sisanya dari tambang atau batu bara, karena pembangkit listrik kan belum,” jelasnya.

Untuk bisnis pembangkit listrik sendiri, perusahaan telah memulai pembangunan untuk pembangkit listrik dengan kapasitas 2×15 megawatt. Gidion menyatakan, PLTU tersebut diharapkan dapat segera beroperasi pada kuartal IV tahun ini. Proyek ini dibangun melalui anak usaha perseroan, PT Pamapersada Nusantara. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…