NERACA

Jayapura - Manajemen Bank Papua melakukan kerja sama dengan PT Taspen dalam hal pembayaran dana pensiun di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan target peningkatan layanan bagi para pensiunan yang sudah masuk dalam kategori lanjut usia. "Sudah kesekian kalinya Bank Papua dengan PT Taspen, tapi sekian kalinya dengan adanya pergantian manajemen pada 2017, kami punya komitmen mau melayani lebih baik lagi," ujar Direktur Operasional dan Jaringan TI Bank Papua Isak Samuel Wopari di Jayapura, Rabu (29/3).

Ia menegaskan pihaknya tidak hanya ingin meningkatkan kualitas layanannya, tetapi juga cakupan pembayaran dana pensiun karena Bank Papua yang memiliki jaringan perkantoran paling banyak di Provinsi Papua dan Papua Barat. "Kami berharap ke depan kerja sama ini tidak hanya melayani di tingkat kabupaten, tapi kami turun sampai ke desa-desa yang ada kantor kas," kata dia.

Isak menuturkan bila dari sisi jumlah nasabah, kini Bank Papua baru melayani 1.500 nasabah pensiunan. Ia menginginkan angka tersebut bisa ditingkatkan secara signifikan dalam waktu dekat. "Sampai saat ini kami sebagai bank daerah justru kami yang jumlah nasabah pensiunannya paling sedikit dibanding bank lainnya. Sebenarnya harus terbalik karena semua pembayaran gaji pensiun di dinas otonom ada di Bank Papua, tapi peluang itu yang kami tidak ambil," ujarnya.

Ia mengingatkan kerja sama yang dilakukan ini adalah tantangan bagi manajemen, terutama dengan divisi-divisi terkait bagaimana bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa bersaing dengan bank lain. "Selama ini kami sudah punya standar layanan yang hampir sama dengan bank lain. Hanya kalau sudah sampai ke daerah-daerah mungkin di sana teman-teman belum mempunyai pemahaman yang baik, itu sebabnya kami akan melakukan sosialisasi secara serentak dengan didampingi PT," kata Isak.

Sementara Kepala PT. Taspen Cabang Manokwari Hery Wiyono menuturkan pihaknya terbuka untuk pihak mana pun yang ingin melakukan kerja sama dalam hal pembayaran dana pensiunan. Namun Taspen memiliki standar layanan yang harus dipenuhi oleh para mitranya agar para pensiunan dimudahkan ketika mengambil gajinya. "Kita suka diam-diam kontrol ke bank-bank. Kalau ada yang pelayanannya lama kita akan kasih tahu kalau tidak boleh lebih, kita cari jalan keluar bersama-sama, biasanya buat loket khusus," katanya.