Menjelang penyelenggaraan Sail Sabang yang akan berlangsung pada 1-7 Desember 2017 di Sabang, Aceh, Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah mulai melakukan berbagai persiapan, mulai dari pembenahan akses, atraksi sampai amenitas.

Selain itu, mereka juga mulai melakukan berbagai kegiatan promosi, agar kapal pesiar yang sudah datang ke Aceh bisa menyebarkan informasi seluas-luasnya mengenai Sail Sabang 2017.“Hingga saat ini, kapal pesiar asing sudah banyak yang berdatangan dan membawa ribuan wisatawan mancanegara (wisman). Kami terus mempromosikan Sail Sabang 2017 agar mereka bisa kembali datang,” kata Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari, Kementerian Pariwisata Ratna Suranti, di Sabang, seperti yang dilansir dari Antara pada Selasa (21/3).

Ratna mengatakan, pemilik kapal pesiar asing mengaku sangat terkesan dengan Pulau Weh, kawasan yang akan dijadikan pusat penyelenggaraan acara Sail Sabang 2017.

“Kedalaman dermaga dan teluk di Pulau Weh sangat cocok disinggahi kapal pesiar yang berkapasitas besar. Bahkan, Pelabuhan Sabang juga mampu menampung kapal pesiar yang kapasitasnya hingga 2.000 orang penumpang,” ujar Ratna.

Pemilik kapal pesiar dari beberapa negara tetangga juga akan diundang secara khusus untuk memeriahkan Sail Sabang 2017, di antaranya Singapura, Malaysia, Thailand dan Australia.

“Selain pemilik kapal pesiar, kami juga mengundang 40 komunitas penyelam dunia dalam acara mendatang,” kata Ratna.

Sail Sabang merupakan bagian dari Sail Indonesia, yang sebelumnya telah diselenggarakan di Morotai, Maluku Utara (2012), Komodo, Nusa Tenggara Timur (2013), Raja Ampat, Papua Barat (2014), dan Tomini, Sulawesi Tengah (2015).

Acara tahunan ini selalu meriah, karena diselenggarakan di kawasan perairan Indonesia, yang sudah sangat terkenal dengan kecantikan pemandangan bawah lautnya.