Pemerintah Serap Rp18,6 triliun dari Lelang SUN

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp18,6 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran mencapai Rp33,9 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang dikutip, Selasa (28/3) menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan Rp15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN3170629 mencapai Rp5,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,99664 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 29 Juni 2017 ini mencapai Rp8,98 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,85 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,3 persen.

Untuk seri SPN12180301, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,05 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Maret 2018 ini mencapai Rp4,93 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 6,02 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,24 persen.

Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,08604 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp8,5966 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,06 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,35 persen.

Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,50959 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp5,6912 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,46 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,62 persen.

Untuk seri FR072, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,75989 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2036 ini mencapai Rp5,7436 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 7,7 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,0 persen. Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (14/3), pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp11,3 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…