Obligasi Angkasa Pura II Raih Peringkat AAA

PT Angkasa Pura II (Persero) atau (AP) II mengantongi rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi I yang dirilisnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, rating tersebut berlaku untuk obligasi I Seri A, Seri B, dan Seri C senilai Rp2 triliun yang diterbitkan perusahaannya untuk mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta.”Rating tertinggi dari Pefindo itu untuk periode 9 Maret 2017 sampai 1 Maret 2018. Dana hasil obligasi, 92% untuk pengembangan Soekarno-Hatta dan 8% sisanya untuk bandara lain,”ujarnya.

Dijelaskannya, peringkat yang diberikan Pefindo diterbitkan usai melihat laporan keuangan sebelum audit AP II per 31 Desember 2016 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2015. Adapun idAAA adalah peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo dimana menandakan kemampuan penerbit obligasi dalam memenuhi komitmen jangka panjangnya dapat dikategorikan superior. Rating idAAA yang diberikan Pefindo ini dapat memberikan gambaran singkat bahwa obligasi yang diterbitkan perseroan sangat menarik bagi investor.

Tidak hanya Pefindo, kata Muhammad Awaludin, Fitch rating juga telah memberikan rating AAA untuk obligasi yang dirilis perseroan di pasar modal tersebut. Sebagai informasi, tahun ini AP II menganggarkan belanja modal minimal Rp 9 triliun guna pengembangan sejumlah bandara dan memperkuat infrastruktur digital pada 13 bandara yang dikelolanya. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…