Aksi Beli Selamatkan IHSG di Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jum’at akhir pekan kemarin ditutup menguat tipis 3,37 poin atau 0,61% menjadi 5.567,13 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,06 poin (0,01%) menjadi 926,33 poin. Padahal di awal perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat cetak rekor baru, namun minimnya sentimen positif membuat indeks BEI bergerak fluktuatif.

Menurut analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan IHSG mulai terbatas kenaikannya di tengah minimnya sentimen positif baru. Pasalnya, pelaku pasar sedang menanti sinyal dari Standard & Poor's mengenai kenaikan peringkat Indonesia.”Investor asing yang masih masih melanjutkan aksi beli menjadi salah satu faktor yang menjaga IHSG untuk berada di area positif.”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dalam data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,055 triliun pada akhir pekan. Sementara itu, analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji mengatakan bahwa sebagian investor yang mulai melakukan aksi ambil untung setelah beberapa hari terakhir IHSG menciptakan rekor baru menahan laju indeks.

Menurut dia, aksi itu seiring dengan investor yang sedang mencermati apakah Presiden AS Donald Trump berhasil dalam mendorong reformasi undang-undang kesehatan.”Reformasi kesehatan yang tertahan dapat berdampak negatif pada upaya Trump selanjutnya untuk memangkas pajak dan mendorong infrastruktur," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 284.050 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,462 miliar lembar saham senilai Rp7,919 triliun.  Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng ditutup menguat 30,57 poin (0,13%) ke level 24.358,27, indeks Bursa Nikkei naik 177,22 poin (0,93%) ke level 19.262,53 dan Straits Times menguat 15,97 poin (0,51%) posisi 3.142,90.

Sesi pertama, IHSG ditutup turun 6,24 poin (0,11%) ke 5.557,513. Indeks LQ45 melemah 1,633 poin (0,18%) ke 924,766. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 610 ke Rp 4.100, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 550 ke Rp 19.750, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 275 ke Rp 42.775, United Tractors (UNTR) naik Rp 150 ke Rp 27.750. Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya, Mandom Indonesia (TCID) turun Rp 800 ke Rp 14.700, Matahari (LPPF) turun Rp 525 ke Rp 13.725, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 275 ke Rp 65.175, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 250 ke Rp 5.450.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka naik 1,86 poin atau 0,03% menjadi 5.565,62 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,46 poin (0,05%) menjadi 926,869 poin. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa eforia pasar yang masih optimistis berkenaan potensi kenaikan peringkat oleh Standard & Poor's (S&P) masih memberikan dorongan bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…