Cari Modal dan Penuhi Free Float - Chandra Asri Bakal Gelar Rights Issue

NERACA

Jakarta Meskipun sukses mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang melesat tajam, namun dirasakan belum cukup bagi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk mendanai ekspansi bisnisnya tahun ini. Oleh karena itu, perseroan berencana menerbitkan saham baru dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dana hasil penerbitan saham baru tersebut akan digunakan untuk belanja modal perseroan.

Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical, Erwin Ciputra dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, perseroan memang membutuhkan dana untuk belanja modal untuk mendorong rencana bisnis jangka menengah yaitu menambah kapasitas produksi dan diversifikasi portofolio produknya.

Penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu minimum 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama.”Transaksi tersebut akan memungkinkan Chandra Asri Petrochemical untuk memperoleh dana untuk melaksanakan belanja modal yang diperlukan untuk kelanjutan pengembangan perseroan dalam perjalanan perseroan menjadi perusahaan petrokimia terdepan dan terpercaya di Indonesia,"kata Erwin.

Dirinya percaya bahwa penambahan jumlah saham yang tidak dimiliki oleh pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama serta lebih beragamnya investor perseroan setelah transaksi akan meningkatkan likuiditas perdagangan. Selain itu penerbgitan saham baru melalui HMETD ini bisa meningkatkan akses perseroan terhadap pasar modal domestik dan internasional.

Penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut memerlukan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), yang dijadwalkan untuk dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2017. Selain itu, penerbitan saham baru tersebut juga menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan pernyataan pendaftaran yang akan disampaikan oleh Chandra Asri Petrochemical.

Penambahan modal tersebut diharapkan akan diselesaikan pada triwulan ketiga tahun 2017. Syarat dan ketentuan HMETD, termasuk harga penawaran saham serta jumlah saham akhir yang akan ditawarkan, akan diumumkan Perseroan pada saat yang ditentukan. Sebagai informasi, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk bakal membangun dan mengoperasikan kompleks petrokimia terintegrasi. Fasilitas tersebut merupakan kompleks petrokimia terintegrasi kedua di Indonesia yang akan berdekatan dengan kompleks petrokimia terintegrasi yang berada di Cilegon, Banten.

Disebutkan, kompleks baru yang berskala dunia dengan nilai multi miliar dollar ini akan terdiri dari Cracker Ethylene berkapasitas 1 juta ton per tahun dan berbagai turunan hilirnya, berbagi dengan fasilitas pendukung yang ada. Selain itu, perseroan akan mendirikan sebuah perusahaan baru untuk menjalankan kompleks petrokimia kedua ini. Pihaknya juga telah berdiskusi dengan pemerintah terkait insentif fiskal untuk mempercepat proyek tersebut. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…