NERACA
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan bahwa tarif dasar listrik nonsubsidi dan bahan bakar minyak (BBM) yang dikelola Pemerintah tidak akan mengalami kenaikan harga pada bulan April sampai Juni. "April sampai dengan Juni tarifnya tidak akan berubah, listrik dan BBM," kata Ignasius Jonan usai diskusi terkait masa depan Migas Indonesia di Jakarta, Jumat (24/3).
Ia mengatakan tidak adanya kenaikan tersebut merupakan upaya efisiensi dari penghematan energi yang sudah dilakukan utamanya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Efisiensinya apa, kalau pengen tahu lebih jelasnya itu PLN yang dapat memberitahukan," kata Jonan. Mantan Menteri Perhubungan tersebut selalu menekankan pentingnya efisiensi dalam industri kelola minyak dan gas bumi (migas).
Kemudian untuk BBM, ia mengatakan bahwa memang benar tidak akan ada kenaikan sampai bulan Juni. Terkait dengan upaya tersebut, Jonan meminta selalu memaksimalkan efisiensi. Industri Migas diminta lebih kompetitif baik di kancah nasional dan internasional, guna turut meningkatkan perekonomian Indonesia.Jonan juga mencontohkan negara Jepang, di mana tidak mempunyai sumber daya alam namun mampu meningkatkan potensi perekonomian negara. "Untuk harga kepada konsumen kami yang mengatur, jadi jangan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya. Karena harga bahan memang pasar yang menentukan," katanya.
Jonan menambahkan apalagi semakin lama harga gas dan BBM untuk penunjang energi listrik semakin berkurang, sehingga penghematan serta jaminan jangka panjang juga harus diperhitungkan. "Jika memang harga gas di dalam negeri lebih mahal, ya mau tidak mau harus impor gasnya, demi mencapai lebih efisien," kata Jonan.
Kerek Inflasi
Inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan Februari 2017 tercatat sebesar 0,23 persen secara bulanan (mtm). Angka ini lebih rendah dari bulan lalu yang sebesar 0,97 persen (mtm). Bank Indonesia (BI) menyatakan, kenaikan inflasi bulan ini terutama disumbang kelompok harga yang diatur pemerintah atau administered prices dan kelompok inti. Sementara itu, kelompok harga pangan bergejolak atau volatile food tercatat mengalami deflasi.
"Secara tahunan, inflasi IHK mencapai 3,83 persen secara tahunan (yoy), berada dalam kisaran sasaran inflasi Bank Indonesia, yaitu sebesar 4 plus minus 1 persen (yoy)," kata Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI Andiwiana. Andiwiana menjelaskan, inflasi administered prices pada bulan Februari 2017 mencapai 0,58 persen (mtm), menurun dari bulan lalu yang sebesar 2,57 persen (mtm). Inflasi kelompok ini terutama didorong kenaikan tarif listrik sejalan dengan penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan pasca bayar daya 900 VA nonsubsidi yang terjadi di bulan Januari.
Selain itu, inflasi administered prices juga didorong oleh penyesuaian harga bensin, rokok kretek filter, rokok kretek dan rokok putih. Secara tahunan, inflasi administered prices mencapai sebesar 4,74 persen (yoy). Inflasi inti bulan Februari 2017 tercatat sebesar 0,37 persen (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,56 persen (mtm).
Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok ini adalah tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, upah pembantu rumah tangga, kontrak rumah, dan sewa rumah. "Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 3,41 persen (yoy)," ungkap dia. Dengan perkembangan ini, ke depan, inflasi akan tetap diarahkan berada pada sasaran inflasi 2017, yaitu 4 plus minus 1 persen.
Waspada Filter Bubble, Jangan Terperangkap Penyebaran Hoaxs NERACA Probolinggo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital…
Konten Kreator Diminta Tingkatkan Daya Tarik Budaya Lokal NERACA Magetan - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
Ditopang Kenaikan Kapasitas Listrik Geothermal, Pendapatan BREN di 2023 Naik 4,4% NERACA Jakarta - PT Barito Renewables Tbk (BREN)…
Waspada Filter Bubble, Jangan Terperangkap Penyebaran Hoaxs NERACA Probolinggo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital…
Konten Kreator Diminta Tingkatkan Daya Tarik Budaya Lokal NERACA Magetan - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
Ditopang Kenaikan Kapasitas Listrik Geothermal, Pendapatan BREN di 2023 Naik 4,4% NERACA Jakarta - PT Barito Renewables Tbk (BREN)…