Aksi Beli Kembali Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Kamis (23/3), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 29,666 poin (0,54%) ke level 5.563,759. Sementara Indeks LQ45 bertambah 4,829 poin (0,52%) ke level 926,399. Investor asing borong saham-saham di sektor finansial. Transaksi investor asing hingga sore hari tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 414,02 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 313.009 kali dengan volume 11,661 miliar lembar saham senilai Rp 7,961 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 119 turun, dan 106 saham stagnan. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 19.150, Jembo (JECC) naik Rp 475 ke Rp 6.975, Siloam (SILO) naik Rp 350 ke Rp 14.050, dan Golden Energy (GEMS) naik Rp 340 ke Rp 2.990.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 725 ke Rp 5.700, Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 42.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 27.600, dan Baramulti (BSSR) turun Rp 190 ke Rp 1.900. Pada sesi pertama, tren indeks BEI menguat masih terasa. Dimana IHSG ditutup menanjak 30,126 poin (0,54%) ke level 5.564,219. Sementara Indeks LQ45 melaju 5,628 poin (0,61%) ke level 927,198. Indeks sempat naik tinggi sampai menyentuh 5.570,314 rekor intraday tertinggi sepanjang masa. Posisi rekor sebelumnya di 5.566,932 yang diraih IHSG Senin lalu.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 168.323 kali dengan volume 6,513 miliar lembar saham senilai Rp 3,62 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 100 turun, dan 91 saham stagnan. Sementara di awal perdagangan, IHSG dibuka naik 5,54 poin atau 0,10% menjadi 5.539,63 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,39 poin (0,15%) menjadi 922,96 poin.”Perkiraan perekonomian Indonesia oleh Bank Dunia yang lebih baik dari tahun sebelumnya serta usaha pemerintah meyakinkan ekonomi Indonesia kepada Standard & Poor's (S&P) menjadi katalis positif bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Dia mengemukakan bahwa Bank Dunia memprediksi produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,2% di 2017 atau lebih tinggi dari realisasi sepanjang 2016 yang mencapai 5,02%. Menurut Bank Dunia, dia menyampaikan, salah satu faktor pendorong pertumbuhan itu adalah konsumsi rumah tangga yang naik karena rupiah yang stabil mampu meningkatkan kepercayaan konsumen.”Pemerintah optimistis Indonesia mampu mencapai proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, seperti yang diperkirakan oleh Bank Dunia," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 93,41 poin (0,38%) ke level 24.413,82, indeks Bursa Nikkei naik 26,84 poin (0,14%) ke level 19.068,22, dan Straits Times menguat 5,76 poin (0,19%) posisi 3.124,44.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…