Operasikan Pabrik Baru di Jatim - Arwana Targetkan Pertumbuhan 40%

NERACA

Jakarta – Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia (Arwana) Tbk menargetkan pertumbuhan tahun 2017 sebesar 40% dari tahun 2016. Pihak perusahaan sendiri telah mengembangkan usahanya di daerah Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan serta melakukan perluasan kapasitas produksi terpasang dengan pembangunan pabrik kelima di Mojokerto, Jawa Timur.

Total kapasitas produksi terpasang sebelumnya 49,37 juta meter persegi per tahun menjadi 60 juta meter persegi per tahun. "Karena kondisi ekonomi masih sangat berat, kami ga bisa menaikan harga. Tapi kami lebih banyak kembali ke product mix, efisiensi ke dalam, meningkatkan produktivitas. Jadi lebih banyak perbaikan ke dalam," kata CEO PT Arwana Citramulia Tbk, Tandean Rustandy di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, total kapasitas produksi dari kelima pabrik yang beroperasi sebanyak 150.000 meter persegi per hari. Sementara jumlah tenaga kerja dari kelima pabrik tersebut sebanyak 2.600 orang. "Arwana menjadi trend center untuk keramik Indonesia. Kita tidak mengikuti orang, harus set up trend. Kita selalu membawa anak-anak muda untuk belajar karena pendididkan sangat penting," ungkapnya.
Terkait ekspor, Tandean menuturkan bahwa perusahaan lebih mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri terutama kalangan bawah. "Kita punya produk bisa bersaing dengan siapapun. Bukan kita tidak mau ekspor, tapi kita fokuskan di dalam negeri. Sesuai dengan visi ketiga Arwana, bagaimana memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan negara serta masyarakat," jelasnya.
Lanjut dia, perusahaan sudah memiliki strategi jangka panjang untuk lima tahun mendatang. Ke depan, perusahaan akan menambah kapasitas produksi melalui investasi perluasan pabrik yang sudah ada. "Kami melakukan investasi setiap tahun untuk mengembangkan pabrik yang sudah ada," tuturnya.

Arwana Citramulia didedikasikan untuk memproduksi ubin keramik dengan biaya rendah untuk melayani segmen pasar menengah ke bawah secara nasional. Produk yang dijual di bawah merek "Arwana Ceramic Tiles" memiliki produk berkualitas dengan harga yang kompetitif. Pada tahun 2011 merek ubin keramik baru dengan kualitas yang lebih baik, yaitu UNO diperkenalkan untuk menangkap segmen pasar menengah ke atas.

Belum lama ini, perseroan meresmikan pembangunan pabrik di Mojokerto, Jawa Timur. Pembangunan pabrik kelima dengan kapasitas produksi 8 juta meter persegi per tahun tersebut telah selesai dibangun dan berproduksi sejak Agustus 2016, dengan nilai investasi sebesar Rp 300 miliar. Hadirnya pabrik Arwana di Mojokerto diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ubin keramik dan membuka lapangan kerja khususnya wilayah Jawa Timur, Bali, dan Indonesia bagian Timur.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, industri keramik nasional menunjukkan kinerja positif melalui nilai penjualan yang tumbuh sekitar 10-15% dengan volume produksi mencapai 385-402 juta meter persegi pada tahun 2016. Kapasitas produksi terpasang ubin keramik nasional sebesar 580 juta meter persegi dengan realisasi produksi ubin keramik mencapai 350 juta meter persegi pada tahun 2016.

Sebanyak 87% produksi keramik nasional di pasarkan di dalam negeri, serta sisanya di ekspor ke negara-negara di kawasan Asia, Eropa dan Amerika. Produksi keramik nasional antara lain ubin, tableware, sanitari, genteng (rooftile).

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…